Ulil: Kotor! Rezim Jokowi Pakai ‘Bidak Politik’ dari “Narapidana yang Diberi Grasi” Untuk Serang Lawan

Ilustrasi

Pernyataan keras kembali dilontarkan politisi Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla, terkait eksistensi Pemerintahan Joko Widodo. Kali ini Ulil menyoal pembangunan infrastruktur era Rezim Jokowi dan pemberian grasi kepada mantan Ketua KPK Antasari Azhar.

Soal pembangunan infrastruktur yang terus digenjot Rezim Jokowi, Ulil menilai bahwa infrastruktur merupakan satu-satunya marwah yang tersisa dari Rezim Jokowi.

“Marwah rezim sekarang tinggal satu saja: infrastruktur. Kalau ini jeblok juga, ya sudah, selesai,” tegas Ulil di akun Twitter @ulil.

Sementara soal Antasari, @ulil menulis: “Kiat politik rezim sekarang: Kasih grasi kepada narapidana, lalu dipakai sebagai ‘bidak politik’ untuk serang lawan. Kotor.”

Diberitakan sebelumnya, peristiwa aksi massa di rumah pribadi Susilo Bambang Yudhoyono bermula dengan kehadiran Antasari di Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Cibubur (05/02).

Panitia Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia dalam konferensi pers menjelaskan, aksi itu bermula dari kehadiran Antasari.

“Pada malam kedua, itu pure acara mahasiswa. Ada tamu yang tak diduga, yaitu Antasari Azhar. Dia menjelaskan bagaimana kronologi dia menjadi Ketua KPK, menjelaskan ada indikasi kriminalisasi. Karena waktu beliau bekerja keras, luar biasa, beliau bilang banyak menjebloskan orang dekat penguasa ketika itu,” kata Ketua Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia, Septian Prasetyo, dalam konferensi pers di kampus STMIK Raharja (07/02).

Dari pemaparan Antasari itu, mahasiswa lantas menggelar sidang pleno. Mereka bersidang sampai pagi membahas salah satu pemaparan Antasari mengenai banyaknya kasus korupsi yang pengusutannya belum tuntas.

Disimpulkan dari sidang panel itu, para mahasiswa ingin agar kasus korupsi di masa lalu dan saat ini diusut tuntas. Dari situlah mahasiswa memutuskan melakukan aksi sosialisasi.

Seperti dikutip detik (07/02), Antasari Azhar mengakui datang ke lokasi jambore. Namun dia memastikan datang karena diundang panitia. “Betul, saya hadir sebagai pembicara karena diundang panitia,” kata Antasari.

Sumber: intelijen

0 Response to "Ulil: Kotor! Rezim Jokowi Pakai ‘Bidak Politik’ dari “Narapidana yang Diberi Grasi” Untuk Serang Lawan"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;