Keunikan Lebah Madu Menurut Alquran & Sains

Ilustrasi

Lebah merupakan serangga yang memiliki keunikan. Aktivitas hewan ini bahkan dijelaskan dalam Alquran.

Dalam buku 'Alquran vs Sains Modern menurut Dr. Zakir Naik' karya Ramadhani dkk, lebah madu dikatakan menunjukkan keagungan Allah melalui keajaiban ilmiah yang dijelaskan dalam Alquran.

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,’ kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan," Surah An-Nahl ayat 68-69.

Penamaan An-Nahl (lebah) menunjukkan keistimewaan lebah bagi orang yang memahaminya. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa struktur sosial lebah memiliki kelompok dalam kerajaannya.

Lebah bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan mampu menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai sarang. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, lebah menyukai tempat yang tenang untuk digunakan sebagai sarang.

Tempat tersebut yang tidak dihuni oleh binatang lain, misalnya puncak gunung, lubang, atau rongga yang terdapat di pepohonan atau gubuk yang ditinggalkan manusia.

Ilmuwan Karl Von Frisch menerima hadiah nobel pada 1973 karena penelitian yang dilakukannya mengenai perilaku dan cara berkomunikasi lebah. Dalam temuannya, ketika seekor lebah berhasil menemukan bunga baru atau sumber makanan, ia akan memberi tahu lebah-lebah lainnya.

Perilaku lebah ini disebut dengan tarian lebah. Gerakan lebah tersebut sebagai bentuk pertukaran informasi antara lebah-lebah pekerja. Fenomena tarian lebah ini telah ditemukan secara ilmiah serta diteliti menggunakan beberapa metode penelitian dan fotografi.

Dalam buku karya William Shakespeare berjudul ‘Henry the Fourth’ yang ditulis pada 1957, lebah prajurit dikatakan memiliki raja dan jenis lebah pekerja ini adalah jantan.

Lebah jantan keluar dari sarang untuk mencari sumber makanan dan dipertanggungjawabkan kepada raja. Akan tetapi, hal ini merupakan sebuah kesalahan, sebab lebah pekerja adalah jenis lebah betina dan mereka bekerja untuk sang ratu lebah.

Sumber: okezone

0 Response to "Keunikan Lebah Madu Menurut Alquran & Sains"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;