TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – MasterCard mengumumkan, perusahaan teknologi pada institusi keuangan global ini membukukan pertumbuhan sebesar 40 persen dalam volume pendapatan bruto, atau GDV (gross dollar volume), untuk bisnis kartu prabayar di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (APMEA) pada tahun 2013, dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Jason Tymms, MasterCard’s Head of Prepaid APMEA, pertumbuhan besar ini didorong oleh beberapa kerjasama strategis yang diluncurkan beberapa tahun terakhir. Kerjasama ini memungkinkan para pemegang kartu menikmati fasilitas utama setiap produk.
Selain itu para pemegang kartu juga dapat melakukan transaksi laiknya kartu prabayar MasterCard. Juga secara otomatis para konsumen mendapatkan akses layanan finansial dengan lingkup yang lebih luas.
“Momentum pertumbuhan kartu prabayar yang sangat baik ini diharapkan terus memberikan dorongan untuk menggerakkan inklusi keuangan di negara-negara berkembang serta meningkatkan transaksi lintas negara dan e-commerce,” kata Jason Tymms dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan MasterCard Indonesia.
Masih menurut Jason Tymms, kebutuhan negara-negara berkembang sangat berbeda dari negara-negara maju dan hal ini terbukti merupakan katalis untuk melahirkan inovasi. “Kami terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mendasar yakni akses layanan finansial, terutama bagi masyarakat yang berada di tingkat pendapatan terendah,” ujanya.
Pada Mei 2013 lalu, MasterCard, bekerja sama dengan pemerintah Nigeria, MasterCard mengumumkan peluncuran 13 juta kartu identitas nasional atau Kartu tanda penduduk (KTP) Nasional.
KTP ini dilengkapi dengan teknologi pembayaran prabayar MasterCard, solusi pembayaran elektronik terbesar di Nigeria dan inisiatif inklusi keuangan terbesar di Afrika. Kartu ini juga memungkinkan para pemegang kartu menerima manfaat dari pelayanan sosial pemerintah.
Selain itu masyarakat Nigeria juga dapat menggunakan KTP Nasional mereka sebagai alat pembayaran dan menikmati fungsi kartu prabayar seperti, deposit, tarik tunai, atau bahkan pembayaran transaksi online di tempat dengan logo MasterCard.
Di India, MasterCard meluncurkan kartu ponsel prabayar yang memungkinkan pelanggan salah satu provider telekomunikasi -Beam Money untuk menghubungkan mobile-wallets dengan dunia pembayaran elektronik MasterCard.
Mereka dapat melakukan transaksi e-commerce, memesan karcis film atau tiket pesawat terbang, hingga transaksi fisik seperti transfer dana dan tarik tunai mellui perangkat seluler.
Pada 2012, MasterCard juga bekerja sama dengan Pemerintah Chhattisgarh dan the Central Bank of India untuk meluncurkan kartu prabayar mahasiswa untuk distribusi beasiswa.
Kerjasama ini dianggap sangat strategis karena menyebabkan distribusi dana beasiswa berjalan dengan cepat dan juga aman serta nyaman bagi para mahasiswa yang menerima pembayaran melalui ATM diseluruh penjuru negeri. (Willy Pramudya)
Baca Juga:
Pertumbuhan Bisnis Kartu Prabayar MasterCard Mencapai 40 Persen
Koperasi Syariah Cemerlang Kendal Dibobol Maling, Uang di Brankas Raib
Golkar Tetapkan Dua Model Koalisi
Source: http://ift.tt/1gf8WXP
via HeniPutra.Net http://ift.tt/1gf8WXT
0 Response to "Pertumbuhan Bisnis Kartu Prabayar MasterCard Mencapai 40 Persen"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;