Yasukane Matsumoto, CEO dan founder Raksul.com
Pada tahun 2008, Yasukane Matsumoto adalah seorang konsultan di AT Kearney yang membantu perusahaan mengurangi biaya operasional. Selama berkecimpung di pekerjaanya tersebut, Yasukane menyadari bahwa biaya percetakan adalah salah satu biaya terbesar yang harus dikurangi. Jepang memiliki lebih dari 30.000 perusahaan percetakan tetapi ranah percetakan di negara ini didominasi oleh dua raksasa yang menguasai 50 persen pasar. Yasukane melihat bahwa pasar yang hanya didominasi oleh beberapa perusahaan tidaklah efisien.
“Mengapa perusahaan percetakan kecil tidak bisa mendapatkan pesanan dengan cara yang lebih efisien?” pikir Yasukane.
Ia percaya bahwa internet bisa mengubah ini. Meskipun masih bekerja sebagai konsultan, pada tahun 2009, Yasukane menyisihkan waktu untuk memulai Insatsu Hikaku, sebuah website yang membantu pengguna membandingkan harga perusahaan percetakan.
“Saya tidak mengambil risiko apapun karena saya masih berusia 24 tahun [pada saat itu],” katanya. “Anda tidak akan kehilangan apa-apa ketika Anda masih muda dan saya hanya ingin melakukan sesuatu sendiri – jadi membangun startup adalah hal yang masuk akal. Sulit untuk dijelaskan.”
Dengan berdirinya Insatsu Hikaku, Yasukane berbicara dengan perusahaan percetakan, satu per satu, untuk meyakinkan mereka bergabung ke platform online-nya. Yasukane membuat keputusan untuk meninggalkan AT Kearney pada tahun 2010 untuk memberi perhatian penuh kepada startup-nya. Lagi pula ia tidak menyukai pekerjaan konsultasi – ia selalu merasakan semangat entrepreneurship dalam dirinya.
(Baca juga: Setelah keluar dari sekolah, pria ini sekarang menjadi entrepreneur sukses)
Pada tahun 2012, startup Yasukane menerima investasi sebesar USD 2,3 juta dari Yahoo Jepang, Nissay Capital, dan Anri fund. Dengan dana tersebut, Yasukane meningkatkan database Insatsu Hikaku untuk mendirikan Raksul pada Maret 2013.
Raksul lebih dari sekedar website perbandingan harga untuk perusahaan percetakan. Ini adalah website e-commerce yang berfokus pada pencetakan. Berdasarkan lokasi Anda, jumlah cetakan, harga, dan tenggat waktu, Raksul otomatis akan merekomendasikan perusahaan percetakan yang paling cocok untuk Anda. Pengguna bisa meng-upload file yang relevan, kemudian tim Raksul akan membantu mengatur ukuran dan format sebelum mengirimnya ke sebuah perusahaan percetakan. Perusahaan percetakan akan mencetak dan mengirimkan hasil cetakan akhir ke pelanggan. Untuk setiap transaksi pencetakan yang sukses, Raksul mendapat komisi.
Perilaku pengguna yang mengunjungi website perbandingan harga dan website e-commerce sangat berbeda. Website yang memiliki dua fungsi ini, perbandingan harga dan commerce, membingungkan bagi pengguna. Itulah mengapa mereka memutuskan untuk memisahkan situs – Raksul.com dan Insatsu – Hikaku.com.
Pencapaian Raksul sangat menjanjikan, sehingga perusahaan ini mendapatkan putaran pendanaan USD 15,5 juta pada Januari 2014 yang dipimpin oleh WiL. Investor lainnya yang berpartisipasi antara lain GMO Ventures Partner, Itochu, Global Brain, dan Mixi. Pada bulan Februari 2014 Raksul mencapai penjualan senilai USD 500.000, dan pada bulan Maret lalu, angka penjualan tersebut meningkat dua kali lipat menjadi USD 1 juta. Ia sekarang bekerja dengan lebih dari 1.700 mitra percetakan di Jepang dan memiliki sekitar 40 karyawan.
“Jepang tumbuh dengan baik, sehingga Asia Tenggara akan menjadi fokus kami berikutnya tahun ini. Kami ingin segera mendirikan sebuah website perbandingan harga untuk perusahaan percetakan di sana,” kata Yasukane.
Source: http://ift.tt/1gf2tMv
via HeniPutra.Net http://ift.tt/1gh6WSg
0 Response to "Kisah Yasukane Matsumoto, orang yang mempermudah industri percetakan di Jepang"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;