Sabtu, 30/11/2013 20:44:20 | Shodiq Ramadhan | Dibaca : 210
Budayawan liberal dari Komunitas Salihara Sitok Srengenge (foto: Tempo)
Jakarta (SI Online) – Penyair liberal Sitok Srengenge mengakui dirinya pernah menzinahi mahasiswi Universitas Indonesia berinisial RW (22 tahun). Sitok menceritakan ia memang mengenal pelapor dan mengakui pernah berhubungan intim dengan RW. Klaim Sitok, aktivitas haram dan dosa besar itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
“Tapi tidak benar saya berniat membiarkan, apalagi lari dari tanggung jawab,” kata kurator Salihara itu seperti dikutip Tempo, Sabtu (30/11/2013).
Atas tuduhan itu Sitok mengaku siap memberikan keterangan sejelas-jelasnya kepada kepolisian. “Saya siap memberikan keterangan sejelas-jelasnya,” kata Sitok.
Sebelumnya, Sitok Sunarto alias Sitok Srengenge (48) diadukan ke Polda Metro Jakarta lantaran menghamili salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia berinisial RW (22). Sitok dilaporkan ke pihak berwajib dengan nomor pengaduan TBL/4245/XI/2013/PMJ/Dit Reskrimum karena enggan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sitok dikenakan pasal 335 KUHP dengan delik aduan perbuatan tidak menyenangkan.
Kuasa hukum dan sekaligus juru bicara keluarga korban, Paulus Irawan SH menuturkan kasus ini sarat dengan upaya yang sudah direncanakan oleh sang pelaku untuk menjerat korbannya secara sistematis dan masif.
“Dia malah menjual profesi kesenimanannya dengan sangat murah, memikat, memaksa korban secara psikis terus menghamilinya tanpa sikap tanggung jawab. Bahkan seolah sok tidak tersentuh tindakan hukum dan aparatnya. Sungguh sikap ini melecehkan kaum perempuan,” kata Paulus Irawan alias Iwan Pangka di Polda Metro Jaya, Jumat (29/11/2013).
Iwan menambahkan, perbuatan Sitok selain melanggar hukum maupun moral juga mencoreng citra dunia kesenian Indonesia. Sitok Srengenge, lanjut Iwan, seharusnya memiliki sikap yang berbudaya karena dirinya memakai atribut atau berprofesi sebagai seorang seniman. Namun, Sitok justru dalam tindakannya melukai nilai moral kebudayaan Indonesia itu sendiri. Hal tersebut diperparah dengan usia Sitok dan RW yang terpaut jauh.
“Sangat tidak pantas, apalagi dilakukan oleh sang pelaku (Sitok Srengenge), yang nyatanya sudah mempunyai usia yang matang, di mana sebetulnya korban layak diposisikan sebagai anaknya,” tegasnya.
Sitok adalah salah satu kurator di Komunitas Salihara yang bermarkas di Jalan Salihara, Pasar Minggu. Selain Sitok, kurator di markas budayawan liberal itu di antaranya Goenawan Mohammad, Guntur Romli dan Ayu Utami. Komunitas Salihara mulai aktif sejak 8 Agustus 2008 lalu. Sebagian personelnya adalah mereka yang pernah terlibat dalam Komunitas Utan Kayu (JIL).
red: shodiq ramadhan
Baca Juga
- Mesir Sahkan UU yang Membatasi Unjuk Rasa
- Terus Lakukan Perlawanan, Militan Sinai Serang Konvoi Militer
Source: http://www.suara-islam.com/read/index/9147
0 Response to "Penyair Salihara Sitok Srengenge Akui Zinahi Mahasiswi UI"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;