Dialog Politik: Disadap, Negara Tak Berdaya Presiden Tiarap

HTI Press. Makassar- Dalam Dialog Politik pada hari sabtu (30/11) yang mengangkat tema “ Spionase, Negara tak berdaya, Presiden Tiarap” diungkap bahwa sistem politik yang berlaku di negeri ini merupakan sistem politik yang lemah.

Humas DPD HTI Sulsel Dirwan Abd. Jalil menuturkan sistem politik yang lemah akibat penerapan ideologi yang tidak jelas. Karena sejatinya ideologi selain memiliki sekumpulan pemikiran (konsep), ideologi juga memiliki metode operasional dalam menjalankan konsep tersebut, termasuk metode penyebarluasan ideologi.

“Sayangnya ideologi yang dianut negeri ini tidak memiliki hal tersebut. Pancasila pun yang disebut sebagai ideologi kenyataannya hanya seperti filsafat norma- norma saja,” jelasnya dihadapan peserta.

Lebih lanjut Arif Wicaksono, Dosen Universitas 45 Makassar mengakui sistem politik yang ada saat ini memang lemah. Salah satunya bisa dilihat pasca Reformasi sistem politik yang berlaku adalah sistem politik oligarki, yang bertumpu pada kelompok atau elit tertentu. “Kemudian sistem politik tersebut menuntut terjadinya politik tarik menarik kepentingan,” ujarnya.

Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden pun tidak bisa dilepaskan oleh peran Amerika Serikat dan Australia. Dihadapan dua Negara ini urusan diplomasi, Indonesia tidak kuat karena adanya kepentingan, jadi tidak mengherankan sikap yang ditunjukkan lemah dihadapan di Negara penyadap tersebut.

Oleh karena itu menurut Ketua DPD I HTI Sulselbar Muh. Kemal Idris berlakunya sistem politik saat ini mesti diakhiri, yakni dengan menggantinya dengan sistem yang berasas Ideologi yang benar, Ideologi Islam dengan melakukan penyadaran hingga terbentuknya opini umum.

Dialog Politik dilaksanakan atas kerjasama DPD I HTI SulSelBar dengan DPC HTI Panakukang di Ruang Rapat Senat Lantai 2, Universitas 45 Makassar yang dihadiri puluhan peserta dari kalangan Dosen, Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat[] mi sulsel/fm

Source: http://hizbut-tahrir.or.id/2013/12/01/dialog-politik-disadap-negara-tak-berdaya-presiden-tiarap/