Sabtu, 14/06/2014 18:00:27 | Dibaca : 74
Pesawat Boeing 737 yang dibeli TK Al Falah, Kota Batu. Pesawat ini digunakan sebagai media pembelajaran siswa didik.
Batu (SI Online) – Ini baru luar biasa. Bukan sebuah sekolah penerbangan, bukan sebuah sekolah menengah (SLTP atau SLTA), bukan pula sebuah perguruan tinggi. Melainkan sebuah Taman Bermain (TB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Batu, Jawa Timur, tapi membeli sebuah pesawat Boeing 737 Seri 200. Untuk keperluan komersial? Bukan…!, melainkan hanya untuk keperluan memberi gambaran lebih kongkrit tentang pesawat terbang kepada peserta didik.
Itulah TB dan TK Al Falah, di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sebuah pesawat yang dibeli tidak sekadar replika, melainkan benar-benar pesawat; yang utuh, lengkap bagian luar (eksterior) dan bagian dalam (interior).
Pembelian kali ini, ternyata merupakan yang kedua. Sebelum ini, yang dibeli pesawat kecil; jenis HS 748 dengan kapasitas hanya beberapa puluh penumpang.
Memang, bukan merupakan pesawat yang baru. Bukan pula pesawat yang masih laik terbang. Melainkan pesawat bekas, yang sudah tidak lagi dapat diterbangkan. Pesawat itu, dulunya pernah disewa oleh Maskapai Penerbangan Merpati Nusantara. Sudah lama tidak lagi diterbangkan, karena memang sudah dinyatakan tidak laik lagi untuk terbang. Dibeli utuh, untuk kepentingan pembelajaran di TB dan TK Al Falah.
Menurut keterangan yang diperoleh menyebutkan, kendati pesawat tersebut sudah cukup lama tidak lagi dioperasionalkan, namun kondisi pesawat masih utuh—bagian luar maupun bagian dalamnya. Membawa pesawat ini utuh dari area Bandara Juanda – Surabaya menuju Kota Batu, jelas tidak mungkin. Transpotasi darat yang ditempuh, melalui proses yang sangat rumit, agar tidak justru terjadi kerusakan pada badan pesawat itu.
Badan pesawat dipotong, semua sayap dilepas. Padahal di bagian sayap depan (kanan-kiri), sayap belakang (sayap tegak dan sirip kanan-kiri) terdapat komponen pesawat yang cukup rumit. Terlebih di bagian sayap depan, terdapat tangki bahan bakar, serta pipa-pipa bahan bakar menuju mesin.
Potongan-potongan badan pesawat, diangkut menggunakan dua truk gandengan trailer yang biasa digunakan untuk mengangkut peti kemas dan alat-berat. Masih dibantu oleh beberapa truk besar lainnya untuk mengangkut berbagai komponen. Konvoi pengangkutan ini mendapat pengawalan—dianataranya juga dibantu dari korps. Marinir. Mengambil waktu malam hari, Itu-pun memerlukan waktu lebih dari delapan jam perjalanan untuk menempuh perjalanan sekitar seratus kilometer.
Konvoi pengangkutan berhenti di lapangan di depan Kantor Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. Setelah selesai diturunkan, mulai Kamis (12 Juni) pesawat kembali dirakit. Perakitan hingga kembali sempurna, memerlukan waktu beberapa hari ke depan, yang kemudian diakhiri dengan pekerjaan pengecatan ulang, agar badan pesawat tampak lebih baru, sekaligus cat sebagai pelindung terhadap panas dan hujan.
Para pembimbing di TB dan TK Al Falah menolak jika sekolah ini dinilai berlebihan. Di antaranya menyebutkan, karena dengan ada pesawat itu, peserta didik, dapat belajar lebih kongkrit dalam mengenal sebuah pesawat—atau transpotasi udara. Terutama ketika harus belajar dalam rangkaian manasik Haji dan Umrah. Dapat dimulai dengan bagaimana naik pesawat, meletakkan bagasi di dalam pesawat, memasang sabuk pengaman, mengatur sandaran kursi, hingga yang terpenting ketika pesawat digambarkan memasukki wilayah miqat, dan memulai dengan mengenakan pakaian ihram serta berniat melaksanakan ibadah Haji maupun Umrah.
Lantas, berapa harga pesawat bekas ini ? Tidak ada satupun dari para pembimbing (guru), maupun pengurus lembaga pendidikan TB dan TK Al Falah yang bersedia menyebutkan. Hanya diperoleh keterangan, untuk keperluan membawa “bangkai” pesawat itu dari kawasan Bandara Juanda hingga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, diperlukan biaya lebih dari Rp 300 juta. Itupun belum jelas, apakah sudah termasuk biaya pengecatan ulang.
Rep : Muhammad Halwan / dbs
Baca Juga
Source: http://ift.tt/1hTCqRw
Category: frontpage
0 Response to "Ini Baru Luar Biasa, Sekolah TK di Batu Beli Sebuah Boeing 737"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;