Usai Pesta Miras, Wahyu Tewas Ditikam Sahabat

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE – Persahabatan Wahyu Sumanto dengan Iman alias Iwan berakhir tragis.

Usai pesta moke (miras tradisional Sikka) di depan Kantor Bupati Sikka, Jalan A Yani Maumere, Selasa (4/2/2014) malam, Iwan menghabisi Wahyu dengan pisau di tempat kos korban di Jalan Dua Toru, Iligetang, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur-Sikka, Rabu (5/2/2014) pagi.

Tiga tusukan membuat nyawa Wahyu melayang. Tusukan itu mengenai perut, pinggang kiri dan leher kiri korban. Bahkan ketika menusuk perut, usus korban langsung terburai keluar. Kamar kos korban pun bersimbah darah. Diduga Iwan naik pitam dan kalap karena dimaki korban.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang di lokasi kejadian, Rabu (5/2/2014) pagi, menyebutkan, Wahyu tinggal di kos milik Moan Subu, warga Jalan Dua Toru, Iligetang, sudah enam bulan lamanya. Sehari-hari Wahyu memperbaiki komputer dan jaringan internet warga yang bermasalah. Karena pekerjaannya itu, Wahyu bahkan sering bermalam di rumah orang, pagi hari baru kembali ke kosnya.

Pada Selasa (4/2/2014) malam, Wahyu ke kamar kosnya bersama seorang temannya. Wahyu dan temannya itu bercanda sampai pagi hari.

“Saya dengar pagi harinya ada teriakan minta tolong dan terdengar kalimat ‘Cukup Sudah Iwan’. Saya tidak berani tegur. Saya lalu memberitahu ke teman-teman lalu kami beritahu pemilik kos. Setelah itu, pemilik kos lapor ke polisi. Aparat Polres Sikka yang datang, melihat Wahyu sudah terkapar bersimbah darah di lantai kamarnya,” ujar Eli, teman kos Wahyu, di lokasi kejadian, Rabu (5/2/2014) pagi.

Eli yang bekerja di Dinas Kesehatan Sikka itu mengaku tidak tahu kenapa Wahyu bisa mati terkapar. Ia pun tidak tahu siapa orang yang tega membuat Wahyu berdarah. Hal senada diceritakan Oliv, yang bekerja di Karantina Pelabuhan Lorens Say Maumere. “Saya tidak tahu siapa yang bersama Wahyu di dalam. Kami hanya dengar ia minta tolong,” kata Oliv.

Aparat Polres Sikka yang mendatangi lokasi bertindak cepat.

Dalam waktu singkat mereka berhasil mengidentifikasi pelaku yang membunuh Wahyu, bernama Imam alias Iwan.

Iwan pun dilacak di tempat tinggalnya di Rumah Makan Lamongan, Kota Baru, di depan Lapangan Umum Kota Baru.

Ketika aparat Intelkam Polres Sikka ke rumah makan itu, ternyata Iwan sudah kabur. Polisi pun mengejar Iwan dan menangkapnya di Jalan RA Kartini, Kelurahan Wairotang.

Iwan yang mengaku berasal dari Probolinggo itu diseret ke Polres Sikka dan diminta menunjuk tempat ia menyimpan pisau yang dipakai membunuh korban.

Dikawal ketat aparat Polres Sikka, Iwan diborgol dan dibawa ke tempat ia menyimpan pisau.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK, yang turun memimpin proses olah TKP dan pencarian pisau, akhirnya berhasil menemukan pisau usai ditunjuk oleh Iwan.

Diwawancarai wartawan di Mapolres Sikka, Iwan mengaku membunuh Wahyu. “Saya tersinggung karena dia maki saya. Sebelumnya saya bercanda dengan korban. Saya ambil pisau di kamar lalu menikam Wahyu di perut, pinggang kiri dan leher bagian kiri. Setelah itu saya keluar melalui kamar mandi dengan membongkar ventilasi dari bambu, lalu ke Rumah Makan Lamongan. Sebelum ke rumah saya sembunyi pisau di dekat kandang babi dan rumah warga yang ada kebun jagung,” kata Iwan.

Iwan mengaku sudah menjalin persahabatan dengan korban selama empat bulan. “Sebelum kejadian saya korban bertemu, lalu minum moke di depan Kantor Bupati Sikka yang lama lalu kami ke kos. Saya dan korban masih putar kopi dan minum sambil cerita. Korban lalu maki saya, makanya saya tikam dia dengan pisau,” cerita Iwan.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK, mengatakan, pembunuhan yang terjadi di Iligetang akan ditangani hingga tuntas oleh penyidik. “Saksi akan kita panggil. Pelakunya sudah ditangkap dan barang buktinya sudah ada,” kata Budi.

Baca Juga:

Perempuan Misterius Beri Tip Rp 180 Juta ke Pelayan Restoran

Di Twitter Beredar Kabar Jokowi-Rieke Capres-cawapres PDIP

Mamun Murod: Ruhut Sering Bohong dan Makin Gak Jelas

Source: http://ift.tt/1buMHhC

via HeniPutra.Net http://ift.tt/1kTBha2