MERDEKA.COM. Menteri Perindustrian MS. Hidayat mengklaim bahwa ketergantungan Indonesia terhadap telepon seluler alias ponsel impor berkurang. Sejauh ini, sudah ada tiga ponsel yang dibuat di dalam negeri, Polytron, Axioo dan Evercoss.
Menurut Hidayat, Polytron sampai memindahkan basis produksi ponselnya dari China ke Indonesia.
“Ada satu lagi Axio tapi ini masih menunggu, saya menyayangkan karena mundur terus. Belum besar (nilai) tapi itu adalah pengakuan kita kalau produk Indonesia sudah bisa tampil,” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/2).
Dengan kata lain, Hidayat mengatakan, kemampuan industri nasional dalam membuat ponsel sudah menyamai produsen asing. Ini dapat menurunkan impor ponsel yang saat ini mencapai 70 juta unit
“Hitungannya ada di dirjen. Kalau yang domestik lebih baik dia memulai market dalam negeri,” jelas dia.
Di luar itu, Hidayat masih mengkhawatirkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus terdepresiasi membuat pengembangan industri nasional terhambat.
“Rupiah tidak bisa kembali seperti dulu di level 10.000 per USD, sehingga dipastikan akan menganggu semua industri utamanya yang menggunakan bahan baku impor,” ujarnya.
Sumber: Merdeka.com
Source: http://ift.tt/1bx7Fwl
via HeniPutra.Net http://ift.tt/1eWEYqt
0 Response to "Menperin sebut impor ponsel berkurang"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;