AS Sambut Gembira Penahanan Pendiri WikiLeaks

Pemerintah Amerika Serikat menyambut gembira penahanan pendiri situs WikiLeaks  Julian Paul Assange oleh kepolisian London atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Assange sendiri membantah tuduhan kejahatan seksual itu. Demikian diungkapkan beberapa pejabat tinggi pemerintah AS di Washington, Rabu (8/12).

Menteri Pertahanan AS Robert Gates tak memberi banyak komentar. Tapi, "Itu berita bagus buat saya" kata Gates.

Sementara, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS PJ Crowley mengatakan, kasus pembocoran data rahasia AS itu masih dalam penyelidikan sesuai prosedur, sedangkan masalah penahanan Assange saat ini adalah wewenang pemerintah Inggris dan Swedia. "Masih dalam penyelidikan. Masalah penahanan saat ini adalah urusannya pemerintah Inggris dan Swedia," kata Crowley.

Di mata pemerintah AS, tindakan Assange dianggap sebagai membantu aksi terorisme karena ia menolak mengembalikan dokumen curian. Bahkan, ia mempublikasikan surat kawat rahasia diplomatik maupun militer rahasia milik Negara Adidaya tersebut.

Di lain pihak, ia juga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti John Pilger, wartawan senior Australia."Julian merupakan orang yang berani menciptakan musuh karena ia melakukan pekerjaannya sebagai jurnalis bagi kita semua," ujar Pilger.

Jika situs Wikileaks ditutup atau diproses hukum secara tidak adil, Assange mengancam akan melakukan Doomsday Plan yaitu merilis dokumen paling rahasia yang saat ini disimpannya. Dokumen itu, menurutnya, memiliki kata kunci sebanyak 250 karakter.  liputan6.com

0 Response to "AS Sambut Gembira Penahanan Pendiri WikiLeaks"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;