Amazon, situs belanja online, dikabarkan tidak tersedia atau offline di
beberapa negara Eropa untuk jangka waktu tak diketahui malam akhir pekan
lalu yang diduga telah dihack oleh sekelompok hacker yang bersimpati
pada situs WikiLeaks.
Seperti dilansir situs Telegraph, para pengguna tidak dapat mengakses Amazon.co.uk
dan versi untuk beberapa negara seperti Perancis, Jerman, dan Italia
karena mengalami masalah. Namun, situs Amazon untuk Inggris mulai
beroperasi kembali setelah sekitar setengah jam berikutnya.
Anonymous, sekelompok hacker online yang mendukung situs whistle-blowing
WikiLeaks, telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan
penolakan layanan terdistribusi (DDoS) itu. Aktivitas hacker ini juga
mengganggu beberapa situs perusahaan termasuk Visa, Mastercard, dan
PayPal dengan membombardir mereka dengan jutaan kunjungan balas dendam
untuk menarik layanan WikiLeaks.
Sebuah pesan di akun Twitter yang digunakan oleh para aktivis ini,
Anonops, menuliskan: "Kami tidak bisa mengkonfirmasi apa pun karena kita
kehilangan akun kami lagi. Waspadalah dan Anda akan menyadarinya."
Pesan ini telah dihapus semenit kemudian. Beberapa akun milik Anonymous
dan kampanye yang dijuluki Operasi Payback telah ditangguhkan atas
serangan itu.
Awal pekan ini kelompok ini muncul untuk membatalkan serangannya
terhadap Amazon setelah gagal untuk membuat dampak pada kinerja situs
itu. Serangan DDoS ini ilegal di Inggris yang melibatkan overloading sebuah website dengan tingginya jumlah permintaan sehingga berhenti bekerja. liputan6.com
beberapa negara Eropa untuk jangka waktu tak diketahui malam akhir pekan
lalu yang diduga telah dihack oleh sekelompok hacker yang bersimpati
pada situs WikiLeaks.
Seperti dilansir situs Telegraph, para pengguna tidak dapat mengakses Amazon.co.uk
dan versi untuk beberapa negara seperti Perancis, Jerman, dan Italia
karena mengalami masalah. Namun, situs Amazon untuk Inggris mulai
beroperasi kembali setelah sekitar setengah jam berikutnya.
Anonymous, sekelompok hacker online yang mendukung situs whistle-blowing
WikiLeaks, telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan
penolakan layanan terdistribusi (DDoS) itu. Aktivitas hacker ini juga
mengganggu beberapa situs perusahaan termasuk Visa, Mastercard, dan
PayPal dengan membombardir mereka dengan jutaan kunjungan balas dendam
untuk menarik layanan WikiLeaks.
Sebuah pesan di akun Twitter yang digunakan oleh para aktivis ini,
Anonops, menuliskan: "Kami tidak bisa mengkonfirmasi apa pun karena kita
kehilangan akun kami lagi. Waspadalah dan Anda akan menyadarinya."
Pesan ini telah dihapus semenit kemudian. Beberapa akun milik Anonymous
dan kampanye yang dijuluki Operasi Payback telah ditangguhkan atas
serangan itu.
Awal pekan ini kelompok ini muncul untuk membatalkan serangannya
terhadap Amazon setelah gagal untuk membuat dampak pada kinerja situs
itu. Serangan DDoS ini ilegal di Inggris yang melibatkan overloading sebuah website dengan tingginya jumlah permintaan sehingga berhenti bekerja. liputan6.com
0 Response to "Amazon Diserang Hacker Hingga Offline"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;