Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada kedalaman 20 sentimeter dari permukaan debris, panas material vulkanik mencapai lebih dari 100 derajat celsius.
"Di ujung lidah pasir itu, kedalaman 20 sentimeter panasnya bisa mencapai 100 derajat. Itu artinya, makin ke dalam makin panas. Saya sudah sampaikan kepada Satgas TNI dan Polri untuk melarang wisata di sana," ujar Ketua BNPB Syamsul Maarif, Jumat (19/11/2010).
Menambahkan itu, Kepala Pusat Vulkanik dan Mitigas Bencana Geologi Surono mengatakan, "Hanya radius tingkat ancaman menurun. Kalau dulu masyarakat diminta awas mundur, sekarang awas, namun bisa maju sampai batas yang ditentukan."
"Dari Kali Boyong ke arah barat, ancaman sejauh 10 km. Dari Boyong ke timur, kami tetapkan 15 km. Di Magelang, menjadi 10 km. Boyoli 5 km. Untuk Klaten, zona masih 10 km," terang Surono.
Selain itu, Surono juga menjelaskan, semua bangunan penahan lahar yang berada di radius berbahaya sudah dipenuhi material vulkanik. Masyarakat yang berada di bantaran, khususnya yang berada 300 meter dari bibir sungai diminta mewaspadai ancaman lahar. "Warga jangan membayangkan lahar hanya bercampur air, tetapi batu-batu besar juga ada," tambahnya.Radius awas Merapi di Sleman diturunkan dari 20 km menjadi 10 km untuk wilayah di sebelah barat Kali Boyong dan 15 km di sebelah timur Kali Boyong. Warga dan pengunjung juga tidak disarankan melakukan aktivitas apa pun, terutama di wilayah yang dipenuhi material vulkanik (debris) karena masih panas. kompas.com
"Di ujung lidah pasir itu, kedalaman 20 sentimeter panasnya bisa mencapai 100 derajat. Itu artinya, makin ke dalam makin panas. Saya sudah sampaikan kepada Satgas TNI dan Polri untuk melarang wisata di sana," ujar Ketua BNPB Syamsul Maarif, Jumat (19/11/2010).
Menambahkan itu, Kepala Pusat Vulkanik dan Mitigas Bencana Geologi Surono mengatakan, "Hanya radius tingkat ancaman menurun. Kalau dulu masyarakat diminta awas mundur, sekarang awas, namun bisa maju sampai batas yang ditentukan."
"Dari Kali Boyong ke arah barat, ancaman sejauh 10 km. Dari Boyong ke timur, kami tetapkan 15 km. Di Magelang, menjadi 10 km. Boyoli 5 km. Untuk Klaten, zona masih 10 km," terang Surono.
Selain itu, Surono juga menjelaskan, semua bangunan penahan lahar yang berada di radius berbahaya sudah dipenuhi material vulkanik. Masyarakat yang berada di bantaran, khususnya yang berada 300 meter dari bibir sungai diminta mewaspadai ancaman lahar. "Warga jangan membayangkan lahar hanya bercampur air, tetapi batu-batu besar juga ada," tambahnya.Radius awas Merapi di Sleman diturunkan dari 20 km menjadi 10 km untuk wilayah di sebelah barat Kali Boyong dan 15 km di sebelah timur Kali Boyong. Warga dan pengunjung juga tidak disarankan melakukan aktivitas apa pun, terutama di wilayah yang dipenuhi material vulkanik (debris) karena masih panas. kompas.com
0 Response to "Panas Pasir Merapi 100 Derajat Celsius"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;