Sabtu, 17/05/2014 15:16:51 | Dibaca : 57
KH Abdullah Gymnastiar saat menemui rombongan Lazis Dewan Dakwah di Bandung
Bandung (SI Online) – “Alhamdulillah, bersyukur saja. Dipilih jadi dai itu saja sudah harus bersyukur,” tutur Ustaz Abdullah Gymnastiyar saat bersilaturahmi dengan para dai Dewan Dakwah di Masjid Daarut Tauhid, Komplek Pesantren Daarut Tauhid, Geger Kalong, Bandung, Kamis sore (14/5).
Dengan kondisinya yang sedang kurang fit, dai yang akrab disapa Aa Gym itu menerima kehadiran tetamunya. Sebelumnya, ia bertolak dari Jakarta setelah memberikan kajian shubuh dan zuhur di sana. Tiba di Bandung, setelah memimpin shalat Ashar, Aa Gym mengisi kajian rutin Kitab Al Hikam di Masjid Daarut Tauhid. Setelah itu ia menemui para Dai Dewan Dakwah.
Rombongan Dewan Dakwah terdiri Direktur Eksekutif LAZIS Dewan Dakwah Ade Salamun, Sekretaris Dewan Dakwah Jawa Barat M Roinul Balad, Ketua LAZIS Dewan Dakwah Jawa Barat Dani Kamal, disertai sejumlah dai yang sempat bertugas di pedalaman Nusantara seperti Ustaz M Idris, Robyansyah, dan Ustaz Daddy Nurjaman.
Menurut Ade Salamun, kunjungan ini merupakan bagian dari program silaturahim dai kepada para tokoh dakwah untuk meningkatkan kualitas dakwah pedalaman.
“Pertemuan dengan Aa ini sangat penting, karena Aa merupakan salah satu tokoh dakwah yang bisa kita ambil ilmu dan pengalamannya dalam mengembangkan masyarakat berbasis spiritual,” jelas Ade.
Aa Gym menegaskan, dakwah adalah pekerjaan mulia, sehingga harus dibawakan dengan penuh kemuliaan. Untuk itu, pemimpin Daarut Tauhid tersebut memberikan empat bekal dakwah.
‘’Selain harus bersyukur menjadi dai, seorang juru dakwah harus meyakini bahwa yang memberi hidayah kepada manusia itu bukanlah kita (para dai), melainkan Allah Swt,” kata Aa. ‘’Kita mah nggak bisa apa-apa,” imbuhnya dengan nada medok khas Sunda.
Nasehat kedua dari Aa Gym, dai harus meyakini bahwa Allah Swt itu Maha Mengetahui seluruh kandungan lubuk hati kita masing-masing. Karena itu, niat dalam berdakwah haruslah semata-mata karena Allah Swt.
“Wallahu a’lamu bidzatis shudur, Allah Swt itu Maha Mengetahui gerak hati kita saat ini. Jadi ya kita harus yakin bahwa senantiasa diawasi Allah Swt,” Aa Gym menjelaskan.
Nasehat ketiga, seorang dai itu harus tawadhu. Tidak boleh merasa dirinya paling berjasa dalam dakwah. “Jangan merasa diri paling berjuang, paling berjasa, sudah ingat Allah saja,” katanya.
Dan yang terakhir, seorang dai pada dasarnya sedang berupaya mengubah diri sendirinya melalui aktivitas dakwah.
“Kita harus lebih dulu memperbaiki diri. Pada dasarnya dakwah itu untuk perubahan kita. Bagaimana mau mengubah orang, jika kita sendiri tidak berubah,” pungkasnya.
Pertemuan tersebut memberikan kesan tersendiri bagi para dai, misalnya Ustadz Robyansyah. Pendakwah asal Bengkulu ini mengaku tersentuh mendengar taushiyah Aa Gym.
“Insya Allah banyak pelajarannya, banyak hal yang dapat kita ambil dari taushiyah Aa. Itu menjadi bekal bagi kita semua,” ujar Robby, sapaan dai Dewan Dakwah yang pernah bertugas setahun di Pulau Buru, Maluku.
rep: ruslan
red: abu faza
Baca Juga
- Inilah 10 Caleg DPR dengan Perolehan Suara Terbanyak
- LAZIS Dewan Dakwah Titipkan Donasi Rp50 Juta untuk Suriah
- Ikutilah Seminar Internasional Menghafal Alquran Tak Kenal Usia
- Inilah Prediksi Perolehan Kursi DPR Hasil Pileg 2014
- Inilah Klarifikasi Habib Rizieq Atas Kasus Ancaman Oknum Banser Demak
Source: http://ift.tt/1gR86RI
Category: frontpage
0 Response to "Inilah Empat Nasehat Aa Gym untuk Dai"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;