Bayi Kepala Membesar Butuh Dana Rp80 Juta



Kabar Dhu’afa

Selasa 28 Jamadilakhir 1435 / 29 April 2014 13:00




MUHAMMAD Farhat Ramadhan, begitulah nama yang disandangkan kepada bayi yang tak berdaya ini. Sejak usia tiga bulan, kepala bayi ini semakin membesar. Kini, Farhat, demikian panggilan bayi ini, berusia sembilan bulan. Sudah enam bulan bayi ini menderita dengan kepala semakin membesar. Abdul Rahman dan Meliyanti, orangtua bayi ini bukan tanpa ikhtiar.


Sejak pertama kali melihat keganjilan pada kepala anaknya, Abdul dan istrinya langsung memeriksakan buah hati mereka ke Puskesmas. Dan, betapa perihnya hati mereka saat buah hati tercinta divonis kena hydrosifalus (penyakit kepala membesar). Farhat pun kemudian dirujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta dengan menggunakan fasilitas jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) dari Pemda Kabupaten Purwakarta. Tak berapa lama, bayi ini pun dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung (RSHS).


Setelah melalui pemeriksaan mendetail, dokter ahli di RSHS menyarankan untuk segera dilakukan tindakan operasi. Orangtua sang bayi yang malang ini pun dengan segera menyatakan setuju. Dalam pikiran mereka, toh telah ada jamkesmas sehingga bisa gratis.


Namun, tunggu punya tunggu, ternyata operasi yang dinanti tak kunjung dilaksanakan. Saat ditanyakan ke pihak RSHS, jawaban yang muncul sangat klise: belum ada kamar. Sudah lebih dari dua bulan jawaban tidak ada kamar tersebut mengemuka tetapi hingga kini Farhat belum juga dioperasi. Tentu saja, orangtua Farhat menjadi bertanya-tanya apakah selama ini RSHS sangat penuh sehingga taka ada kamar kosong? Jangan-jangan itu hanya alasan karena selama ini tidak ada kesanggupan membayar biaya operasi dari mereka.


Ya, bagaimanapun, Abdul Rahman hanyalah seorang buruh tidak tetap sehingga tidak mampu untuk menutupi biaya operasi yang konon akan mencapai Rp 80 juta. Dari mana uang sebesar itu akan dia peroleh, sedangkan untuk keperluan sehari-hari saja dia dan keluarga kecilnya masih kekurangan? Menyadari hal tersebut, Abdul Rahman kemudian mencoba mencari alternatif pendanaan. Salah satunya adalah dengan mendatangi Shadaqah Perekat Umat (SPU) Purwakarta, lembaga Laziswaf tepercaya di Purwakarta.


Pihak SPU langsung merespons harapan Abdul Rahman. Namun, mengingat jumlah dana yang ada di SPU masih sangat kurang dan belum memungkinkan untuk membantu keseluruhan biaya operasi, SPU kemudian melakukan langkah-langkah strategis, salah satunya dengan memuat informasi tentang bayi malang ini di buletin jumat, media sosial, dan berita keluarga surat kabar Pikiran Rakyat.


Pada Sabtu, 26 April 2014, berita tentang bayi malang ini pun dimuat di Pikiran Rakyat. Pemberitaan tentang bayi malang ini ternyata lumayan signifikan untuk mengetuk hati para donatur. Hingga Selasa, 29 April 2014, telah terkumpul donasi sebesar Rp 3.720.000. Tentu saja, anggaran ini masih jauh dari kebutuhan biaya operasi yang mencapai Rp 80 juta.


Oleh karena itu, pihak SPU mengetuk hati para dermawan untuk membantu operasi dan pengobatan bayi malang ini dengan mendonasikan uang Anda. Andakah donatur berikutnya?


Bantuan bisa dikirim ke rekening berikut di bawah ini:


BCA 231 1965 222 A.N. Yayasan Shakira Peduli Umat

BSM 072 0076 143 A.N. Irfan qq Yayasan SPU

Bank Muamalat 016 1048 543 A.N. Irfan qq Yayasan SPU


Jika tidak keberatan, mhon SMS ke nomor telepon 0819 0939 9334 (SPU Purwakarta) untuk konfirmasi donasi dan atau informasi lebih lanjut. []


Redaktur: Saad Saefullah













Source: http://ift.tt/1iAd5L2


0 Response to "Bayi Kepala Membesar Butuh Dana Rp80 Juta"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;