Berita tentang Bakrie Group yang memimpin investasi seri C sebesar USD 25 juta di Path beberapa hari yang lalu mengejutkan Indonesia. Banyak orang merasa kesal terhadap keterikatan Path dengan konglomerat kontroversial dan sangat dibenci di Indonesia ini. Beberapa media merasa ini adalah langkah buruk bagi Path, jaringan sosial yang terbukti populer di Indonesia.
Untuk mengimbanginya, kami akan memberikan tiga alasan mengapa kami pikir langkah yang diambil Path juga bisa menjadi langkah yang baik bagi Path dan Indonesia untuk jangka panjang.
1. Bakrie Group mempunyai kekuatan media yang besar
Bakrie Group memiliki media yang kuat bernama Viva Group (IDX:VIVA) yang mengoperasikan dua stasiun TV nasional dan sebuah portal berita online. Ketiganya beroperasi dengan cukup baik. Berdasarkan data dari laporan AGB Nielsen Media Research 2012, program berita Kabar Petang tvOne adalah acara berita yang paling populer di Indonesia.
Portal berita online Viva.co.id memiliki 120 juta pageview bulanan – dengan 8,2 juta pengguna unik di Mei 2012. Stasiun TV ANTV memperoleh peningkatan jumlah penonton sebesar 30 persen dari 2008 hingga 2012. Saham Viva Group juga mencatat pertumbuhan yang konsisten. Semua pengaruh media ini dapat digunakan untuk mempromosikan Path di Indonesia – khususnya ketika pesaingnya seperti Line menghabiskan banyak uang untuk mempromosikan jejaring sosial mereka.
2. Meski penuh skandal, Bakrie Group masih melakukan hal yang baik
Nama Bakrie Group selamanya terikat dengan beberapa insiden dan skandal yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Dugaan kejahatan termasuk penyalahgunaan dana USD 110 juta di sebuah perusahaan pertambangan yang dimiliki perusahaan Bakrie sendiri – yang bernama Bumi Resources Material – serta kurangnya transparansi keuangan di anak perusahaannya yang lain membuatnya didenda oleh otoritas yang berwenang.
Selain itu, Bakrie Group belum membayar lunas kompensasi kepada para korban bencana semburan lumpur Sidoarjo – bahkan setelah tujuh tahun. Semburan lumpur berasal dari ledakan yang terjadi pada sumur gas alam yang dioperasikan oleh anak perusahaan Bakrie. Lumpur tersebut masih terus menyembur, dan mengganggu sebagian kawasan di Jawa Timur.
Aburizal Bakrie – kepala keluarga kekaisaran Bakrie dan calon presiden Indonesia tahun ini – menjelaskan bahwa perusahaannya membeli semua properti yang terkena dampak semuran lumpur dengan harga 20 kali harga asli. Sejauh ini, ia telah menghabiskan sekitar Rp 9 triliun dan akan melunasi sisanya yang sebesar Rp 300 miliar sebelum pemilihan presiden pada bulan Juli.
Bakrie Group juga terlibat dalam beberapa kegiatan amal, seperti mendirikan Bakrie University dan Bakrie Center Foundation. Di universitas tersebut, setengah mahasiswanya merupakan penerima beasiswa penuh yang berasal dari seluruh Indonesia; Bakrie Center Foundation memberikan beasiswa bagi pelajar untuk belajar di universitas-universitas lokal dan internasional.
Jadi, meskipun konglomerat ini masih jauh dari populer, bisnis yang dijalankannya cukup berpengaruh.
3. Indonesia sekarang berada di peta teknologi dunia
Ini adalah investasi besar pertama yang pernah dibuat oleh perusahaan Indonesia di sebuah perusahaan Silicon Valley. Meski kontroversial, investasi ini telah menarik banyak perhatian dari media di seluruh dunia.
Andi Boediman, kepala perusahaan VC lokal, Ideosource, percaya bahwa ini sebenarnya adalah sebuah win-win solution bagi kedua belah pihak. Bakrie mendapat publikasi (entah baik atau buruk, itu tetap merupakan publisitas), dan mungkin citra Bakrie yang ternoda akan bersih melalui afiliasinya dengan aplikasi keren dan populer seperti Path. Sedangkan bagi Path, investasi ini akan lebih banyak memberikan mereka sorotan, dan Indonesia sekarang bisa mengklaim mempunyai sebagian kepemilikan dari layanan jejaring sosial global.
Source: http://id.berita.yahoo.com/meski-menuai-kontroversi-investasi-bakrie-group-di-path-090049941.html
via HeniPutra.Net http://heniputra.net/meski-menuai-kontroversi-investasi-bakrie-group-di-path-masih-bisa-menjadi-langkah-bagus-ini-3-alasannya.html
0 Response to "Meski menuai kontroversi, investasi Bakrie Group di Path masih bisa menjadi langkah bagus, ini 3 alasannya"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;