Interview Dengan Pemilik Ka Nung Bogor Bakery di Acara Peluncuran Bostoko.com


Tim Startubisnis berkesempatan untuk hadir pada event yang diadakan oleh Telkom Indonesia pada tanggal 18 Desember 2013, yaitu peluncuran aplikasi Bostoko.


Telkom Bostoko (Bisa online untuk semua toko) adalah aplikasi toko yang memiliki fitur modul pembelian, penjualan, persediaan, kasir (point of sale), akuntansi, multi cabang dan memiliki keunggulan harganya yang relatif murah (Rp. 100 / transaksi , max.Rp.300 ribu per bulan) dan dibundling bersama koneksi internet Telkom Speedy.


Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Bostoko antara lain :



  • Memudahkan proses pencatatan transaksi dan juga memudahkan memonitoring persediaan stok barang yang ada

  • Menghemat biaya investasi, pemeliharaan sistem serta staff TI

  • Menyajikan laporan keuangan secara real time dan dapat memonitor seluruh cabang


Pada peluncuran Bostoko, kami sempat meng-interview salah satu pemilik UKM yang menggunakan Bostoko pada bisnisnya, yaitu Bapak Askar, pemilik dari Ka Nung Bogor Bakery. Berikut ini adalah interview kami dengan Bapak Askar.


Tolong dijelaskan tentang bisnis yang dijalankan oleh Pak Askar


Bisnis saya adalah di bidang bakery khususnya bakery yang berbau Timur Tengah, mulai dari minuman, makanan berat, roti, dan masih banyak lagi. Karyawan kami sekarang berjumlah 13 orang, sedangkan cabang ada 2, yaitu di Bandung dan Jakarta. Pusat bakery dan pabrik kami ada di Bogor. Kami juga memiliki 20 agen yang membeli produk kami. Sebagian besar dari produk-produk kami dijual ke cafe, restoran, dan juga hotel. Hanya sekitar 10% yang kami jual langsung ke konsumen. Produk yang kami jual bervariasi, mulai dari roti cane hingga kebab. Alhamdulillah, jika disurvey, roti cane buatan kami merupakan salah satu makanan yang paling banyak digemari konsumen terutama di Bogor dan produk-produk kami juga sudah banyak diliput hingga 10 studio televisi, baik lokal maupun nasional.


Seperti apa tantangan menjalankan bisnis tersebut ?


Alhamdulillah kompetitor yang kami miliki tidak terlalu banyak, bisa dibilang kami adalah pioneer di bidang bakery yang berbau timur tengah karena kami sudah berdiri sejak tahun 2002, sedangkan kompetitor kami baru saja berdiri. Sebenarnya kami sudah berdiri dari tahun 1974 yang didirikan oleh ibu saya, tetapi target penjualannya hanya untuk kalangan tertentu, tidak untuk orang banyak. Mulai tahun 2002, saya baru mulai untuk memasarkan produk ini agar semua orang dapat menikmatinya.


Apa tips dan triknya supaya bisnis di bidang ini bisa tumbuh di tengah persaingan ?


Teruslah membuat sesuatu yang baru, berbeda, dan unik. Seperti nama, jenis, bentuk, hingga cara pelayanannya. Contohnya seperti membuat donut yang panjang di saat donut yang beredar di pasaran adalah bulat. Ini adalah salah satu yang membedakan kami dengan kompetitor. Dari segi pelayanan pengiriman, kami lebih memilih menggunakan cargo dibanding dengan menggunakan jasa-jasa lainnya yang tergolong mahal hingga Rp 25.000 per kilo. Tetapi, dengan menggunakan cargo harganya bisa ditekan hingga menjadi Rp. 6.000 per kilo. Jadi, kami bisa menekan biaya pengiriman.


Bagaimana dengan tantangan operasional sehari-hari ?


Sebenarnya bahan baku tidak ada masalah untuk kami. Yang jadi masalah adalah Sumber daya manusia yang kami miliki kurang karena dalam operasionalnya sering terjadi pergantian karyawan. Oleh karena itu, kami membuat mesin khusus untuk pembuatan roti cane, mesin ini di Indonesia hanya kami yang memilikinya. Dengan menggunakan mesin ini, kami bisa membuat 1.000 pieces roti cane dalam hitungan jam dengan kualitas standar. Ini sangat berbeda dengan sebelumnya saat kami masih menggunakan tenaga manusia sepenuhnya, kami hanya bisa membuat 150 pieces sehari. Mesin yang kami ciptakan ini sangat membantu kami dalam kegiatan operasional sehari-hari.


Bagaimana supaya customer mau datang dan membeli lagi dari kita ?


Biasanya repeat order terjadi karena rasa dari produk kami yang bervariasi. Seperti yang telah saya jelaskan tadi bahwa kita harus berbeda dengan yang lain termasuk dari rasanya. Contohnya adalah dengan mengambil rasa dari makanan khas suatu daerah yang sulit didatangi, kami membuat rasa makanan khas suatu daerah agar produk kami memiliki keunikan yang membuat konsumen dapat kembali lagi untuk mencicipi rasa makanan khas dari daerah yang lainnya. Sebagai contoh adalah Roti unyil, kenapa orang mau jauh-jauh datang ke bogor hanya untuk membeli roti unyil ? Padahal di daerah lain juga ada. Keunikanlah yang dapat membedakannya dengan produk yang lain, baik dari nama, rasa, dan bentuknya.


Bagaimana tips Bapak untuk mengelola cabang ?


Sebelumnya kami cukup kesulitan untuk mengelola cabang dan memantau stok karena kami harus menelpon pabrik kami terkait dengan stok yang tersedia. Tetapi, setelah menggunakan Bostoko, kami merasa sangat terbantukan karena hanya dengan menggunakan Bostoko, kami dapat memantau stok yang kami miliki dan juga bisa memantau cabang-cabang kami lainnya. Begitu juga dengan pembuatan laporan keuangan , Bostoko sangat membantu karena kami dapat membuat laporan keuangan yang bankable bagi ukm yang biasanya mengalami kesulitan untuk membuat laporan keuangan yang bankable.


Tetapi, saya ingin memberi masukan kepada pihak Bostoko agar dapat mengurangi biaya per transaksi yang sebelumnya Rp 100 per transaksi menjadi Rp 25 per transaksi karena kami selaku ukm merasa cukup keberatan dengan biaya sebesar Rp 100 tersebut. Jika bisa di tekan hingga Rp 25, saya yakin akan makin banyak ukm yang akan memakai Bostoko.


Di tengah arus bisnis internet dan media sosial saat ini menurut bapak bagaimana cara menggunakannya untuk mendukung bisnis ?


Media Sosial juga sangat membantu sekali pada perkembangan bisnis kami. Kami menggunakan media sosial lebih untuk memberikan info-info terbaru tentang produk kami dan juga untuk menjalin hubungan dengan customer-customer kami. Kami juga memiliki webisite resmi di Kanungbakery.com sedangkan Twitter kami di twitter.com/KANUNGBAKERY.


Berapa omset bapak sebulan ?


Untuk omset saya hanya menjelaskan satu produk saja, selebihnya anda bisa memperkirakannya. Kami bisa menjual roti cane sehari sampai 1.000 pieces dengan harga satuannya Rp 3.400. Produk kami juga bermacam-macam begitu juga dengan sub-produknya seperti roti cane, roti unyil, martabak mesir, risoles asyid, pastry, dan masih banyak lagi.


Bagaimana pendapat bapak tentang Bostoko ?


Saya menggunakan Bostoko baru sekitar 1 bulan. Kami merasa sangat terbantu karena Bostoko sangat memudahkan saya untuk mengontrol stok barang, cabang, dan juga membuat laporan keuangan yang bankable. Secara keseluruhan kami merasa sangat puas dengan kehadirannya Bostoko.


Baca Juga :


Telkom Memecahkan Rekor Muri Registasi Bostoko,Aplikasi Toko untuk UKM Berbiaya Murah dengan Manfaat Besar


Source: http://id.berita.yahoo.com/interview-dengan-pemilik-ka-nung-bogor-bakery-di-071854693.html






via HeniPutra.Net http://heniputra.net/interview-dengan-pemilik-ka-nung-bogor-bakery-di-acara-peluncuran-bostoko-com.html

0 Response to "Interview Dengan Pemilik Ka Nung Bogor Bakery di Acara Peluncuran Bostoko.com"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;