Swansea vs Valencia: Memori Indah de Guzman

TRIBUNNEWS.COM – Pemain bintang Swansea, Jonatan de Guzman berharap bisa mengulangi sukses menggulung Valencia saat menjamu tamunya di Stadion Liberty, Wales dalam lanjutan penyisihan grup A Europa League, Jumat (29/11/2013).

Pada pertandingan pertama di Stadion Mestalla (20/9), secara mengejutkan klub berjuluk si “Angsa” ini memukul tuan rumah 3-0. Kemenangan serupalah yang diharapkan De Guzman terjadi di Stadion Liberty.

Pada laga tersebut, gelandang asal Belanda berusia 26 tahun ini juga ikut menyumbang gol lewat tendangan bebas yang sungguh cantik. Dan ia mengaku masih teringat detil gol indahnya itu.

“Saya ingat rekan saya, Wilfried Bony menyelip di pagar hidup pemain Valencia, dan ia bertanya ‘kamu bisa melewati ini?’. Dan saya jawab ‘kita lihat saja’,” ujarnya mengenang memori indah tersebut. Hasilnya kemudian, ia menendang bola sedemikian rupa hingga melengkung melewati pagar hidup, dan gol!

“Saya lihat rekaman gol itu marak di youtube, dan beberapa kawan mengirimkannya pada ponsel saya. Saya tahu, teman dan keluarga saya ikut bangga dengan gol itu,” ujarnya.

“Itu pertandingan yang sangat hebat, dan tak seorang pun dari kita yang menyangka bisa menang telak di sana,” ujarnya dikutip dari Wales Online, kemarin. “Itu laga pertama kita di Eropa, dan kita membuat semua orang terkejut dengan cara kita bermain. Sejak itulah kita disebut sebagai salah satu tim favorit.”

De Guzman optimistis bisa meraih angka penuh pada laga dini hari nanti. “Kita tak pernah kalah di kandang di laga di Eropa, termasuk juga di sesi kualifikasi. Dan kita harus bangga serta mempertahankan rekor tersebut,” katanya.

Namun, ia mengingatkan bahwa Valencia bakal datang dengan motivasi berlipat. “Kita harus ingat, setelah dikalahkan di kandangnya, Valencia terus meraih kemenangan. Mereka tampaknya semakin kuat, dan ingin balas dendam,” ujar pemain yang disebut bakal jadi motor Belanda di Piala Dunia 2014 mendatang ini.

Pada laga pertama, tiga gol Swansea masing-masing dikemas oleh Wilfried Bony, Michu, dan de Guzman. Kemenangan atas Valencia di Liberty Stadium akan membuka lebar peluang mereka untuk lolos ke babak knockout.

Di grup A, saat ini Valencia memimpin klasemen sementara dengan raihan sembilan poin dari dari tiga kali menang dari empat kali berlaga. Swanse di peringkat kedua dengan delapan poin hasil dua menang, dan dua kalah. FC Saint-Gall di peringkat tiga dengan tiga poin, dan Kuban Krasnodar di peringkat buncit dengan dua poin.

Laju Swansea sendiri kemudian tersendat setelah mereka dua kali ditahan seri 1-1 oleh Kuban, dan menang sekali atas Saint-Gall. Sebaliknya, Valencia kemudian menggila dengan mengemas tiga kemenangan beruntun. Jika menang lagi atas tuan rumah, maka pasukan “kelelawar” ini pun akan melenggang sebagai juara grup.

Swansea menghadapi laga ini dengan penuh percaya diri setelah mengalahkan Fulham 2-1 di Premier League akhir pekan lalu. Kemenangan itu mengakhiri paceklik tiga poin dari enam laga terakhir, dan membuat mereka bercokol di peringkat 10 klasemen sementara.

Sementara, Valencia sendiri berada di peringkat 11 liga dengan 17 poin dari 14 kali berlaga. Namun mereka gagal meraih kemenangan dari dua partai terakhir. Catatan yang patut digarisbawahi, El Che hanya pernah menang dua kali dari 16 kali laga tandang melawan klub dari Inggris.

Sayangnya, di laga ini Swansea harus kehilangan sejumlah pemain pilar. Michu sepertinya belum fit dan masih bermasalah di pergelangan kaki, demikian juga dengan Wayne Routledge. Mantan winger Valencia, Pablo Hernandez sepertinya juga masih akan disimpan. Sedang di kubu Valencia dilaporkan seluruh pemain dalam kondisi bugar, dan siap tempur.(Tribunnews.com/den)

Baca Juga:

Delapan Kesebelasan Sudah Pastikan Tiket ke 32 Besar

Jermaine Defoe Bawa Tottenham Hotspur ke Babak 32 Besar

Michael Laudrup Masih Bisa Hibur Pemain Swansea City Meski Ditahan Imbang Kuban Krarnodar

Source: http://id.berita.yahoo.com/swansea-vs-valencia-memori-indah-guzman-162432515–spt.html

via HeniPutra.Net http://heniputra.net/swansea-vs-valencia-memori-indah-de-guzman.html