Startup harus mengerti nilai dari gratis, kekuatan dari kemudahan, dan mahalnya kepercayaan

Free

Callum adalah founder dan CEO Fitness-Buffet yang menawarkan solusi unik untuk perusahaan atau individu yang mencari pengalaman gym yang berbeda. Tweet Callum di @LaingCallum.


Apakah Anda mengeluarkan terlalu banyak uang untuk mencari tahu bagaimana mendapatkan pelanggan baru? Jika Anda mirip dengan kebanyakan pemilik bisnis biasa, maka pengeluaran tersebut secara tidak sadar akan masuk ke dalam pikiran Anda dan menjadi sumber perasaan frustrasi serta membuat Anda tidak bisa meningkatkan nilai produk Anda kepada pelanggan yang sudah ada, yang sebenarnya lebih menyenangkan untuk dilakukan.


Model di bawah ini tidaklah unik maupun revolusioner. Tapi model ini efektif dan bisa menjadi sangat penting di masa mendatang.


Di Fitness-Buffet, kami menyebut model ini dengan sebutan ”the value of free, the power of easy, and the cost of trust” (nilai dari gratis, kekuatan dari kemudahan, dan harga kepercayaan).


Meskipun model ini dikembangkan khususnya di industri kebugaran dan kesehatan, model ini sebenarnya bisa diterapkan di industri lainnya.


Mari membahasnya dari yang paling akhir.


Harga kepercayaan


Pada dasarnya, tidak akan ada yang mau membeli produk Anda jika orang-orang tidak percaya pada Anda.


Di internet tidak seorangpun yang tahu bahwa Anda adalah seekor anjing. – New York Times Cartoon


Lebih tepatnya, tidak ada yang betul-betul tahu apakah Anda adalah organisasi yang bisa dipercaya. Dan tanpa kepercayaan, maka penjualan tidak akan terwujud.


Pernyataan itu benar adanya jika dibalik. Ketika orang-orang percaya pada Anda, mereka akan melakukan hal yang lebih dari sekedar membeli produk Anda. Orang-orang tidak akan membela Anda jika mereka tidak percaya pada Anda.


Kepercayaan adalah hal yang fundamental pada kapitalisme. Jadi, sebagai pemilik bisnis, menghabiskan banyak waktu untuk mengerti bagaimana Anda bisa membuat orang-orang percaya kepada Anda adalah investasi yang bijak.


Satu hal yang harus diketahui adalah network, pelanggan, staff, investor, mitra, maupun anjing peliharaan Anda masing-masing mempercayai Anda pada hal yang berbeda. Saya mempercayai beberapa orang di network saya untuk membantu mengurus anak saya, tapi saya tidak bisa mempercayai orang yang sama untuk membuat konten yang pantas dikirimkan untuk kemudian dibaca. Dan tentu saja ada beberapa orang yang saya percayai bisa menghibur saya di Twitter, tapi mereka tidak akan saya perkenalkan ke anak-anak saya.


Intinya adalah, jika Anda tidak bisa menjual sesuatu kepada seseorang yang tidak percaya pada Anda, bagaimana Anda akan membangun kepercayaan itu? Ada beberapa cara untuk melakukannya. Menyesuaikan diri Anda dengan orang atau organisasi yang sudah dipercaya oleh mereka adalah salah satu caranya. Memberikan nilai dan makna dari bisnis Anda adalah salah satu cara lainnya.


Pahamilah bahwa kepercayaan itu punya harga yang harus dibayar. Apa yang siap Anda berikan agar bisa mendapatkan kepercayaan dari prospek Anda sehingga Anda bisa membawa hubungan Anda dengan prospek tersebut ke tingkat berikutnya?


Kekuatan dari kemudahan


Kompleksitas adalah musuh Anda. Semua orang bodoh bisa membuat sesuatu rumit. Sulit membuat sesuatu yang sederhana – Richard Branson


Dalam bahasa pemasaran internet, profesional menyebut ini sebagai kemudahan ‘membawa’ prospek Anda. Seberapa mudah seseorang bisa menjalin sebuah hubungan dengan Anda?


Kita seringkali terburu-buru ‘merangkul’ seorang pelanggan dan lupa untuk ‘menggodanya’ terlebih dahulu.


Coba bandingkan dua perusahaan desain t-shirt ini. Yang pertama bisa memperlihatkan banyak pilihan, tapi Anda harus mendaftar di situsnya terlebih dahulu sebelum mulai mendesain.


Yang kedua mengijinkan Anda melihat-lihat t-shirt yang ada, mulai membuat desain dan warna sendiri, meng-upload foto, dan lainnya, dan akan menanyakan ke mana Anda ingin t-shirt itu dikirimkan hanya ketika Anda sudah selesai mendesainnya. Di saat Anda sudah berkomitmen (dan menginvestasikan waktu), Anda telah membeli nilai proposisi yang ditawarkan dan mengerti mengapa Anda harus memberikan informasi detil Anda kepada mereka.


Produk Anda mungkin perlu beberapa proses yang kompleks seperti pendaftaran, tapi mungkin Anda bisa membuat pre-produk-nya terlebih dahulu.


Apa cara yang paling mudah yang bisa dilakukan seseorang untuk memulai sebuah hubungan dengan brand Anda? Bagaimana Anda bisa membuat cara itu semakin mudah? Apa risiko yang harus mereka tanggung ketika memulai hubungan dengan brand Anda? Bisakah Anda menghilangkan risiko itu?


Nilai dari gratis


Beberapa tahun lalu, saya punya mitra bisnis yang menghina konsep dari memberikan segala sesuatunya secara gratis. Baginya, konsep itu mengurangi nilai perusahaan, menodai brand, dan adalah pilihan yang ‘mudah’ dibandingkan dengan betul-betul menjual sesuatu.


Semua alasan itu memang masuk akal, tapi saya malah berpikir sebaliknya.


Salah satu penyebabnya adalah karena kita sudah menghabiskan waktu selama 20 tahun untuk dilatih sehingga kita bisa berharap bisa memperoleh banyak hal secara gratis. Brand nomor satu di dunia, Google, terus memberikan nilai mereka yang sangat berharga secara gratis (atau seperti itulah anggapan orang-orang). Tapi alasan lain yang membuat saya yakin akan konsep memberi secara gratis adalah karena ini merupakan sebuah jalan pintas untuk mendapat kepercayaan. Dan mengubah rasa percaya menjadi uang adalah hal yang mudah daripada sebaliknya (tanya saja pada perusahaan manapun yang pernah harus mengeluarkan sejumlah uang untuk memulihkan reputasinya).


Uji coba gratis, baik itu untuk layanan kebugaran, software, atau apapun, adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membangun kepercayaan. Bahkan jika orang yang mencoba tersebut tidak menjadi pelanggan Anda, ketika mereka sudah pernah mencoba layanan Anda, mereka akan bersedia membela Anda dan perusahaan Anda.


Melihat ke masa depan


Memang ada tantangan besar dalam mengimplementasikannya secara efektif. Ketika Anda memberi sesuatu secara gratis, bukan berarti orang-orang akan menggunakannya. Dan ketika mereka menggunakannya, mereka bisa kecewa jika Anda gagal memenuhi harapan mereka terhadap produk Anda, dan rencana Anda pun akan gagal.


Tapi, saya tidak bisa membayangkan ada klien yang memilih lawan dari ketiga pilar ini.


Untuk mengetahui bagaimana kondisi di masa depan, kita mungkin perlu melihat pasar aplikasi mobile yang tumbuh dengan cepat. 90 persen aplikasi dari Asia sekarang menghasilkan uang dari in-app purchase. Aplikasi-aplikasinya gratis, mudah di-download maupun digunakan. Dan itu membantu dalam membangun kepercayaan dan menghasilkan uang.


Mencapai kesuksesan memang memerlukan waktu dan kegigihan, tapi dengan terus memberikan nilai yang lebih, membangun kepercayaan, dan membuat hidup lebih mudah bisa menghasilkan lebih banyak pelanggan.


Saya akan menutup artikel ini dengan kalimat dari Henry Ford:


Orang yang menggunakan keahlian dan imajinasi yang konstruktif untuk mencari tahu berapa banyak hal yang bisa ia berikan untuk satu dolar, daripada mencari tahu seberapa sedikit yang bisa ia berikan untuk mendapatkan satu dolar, akan sukses.


Post Startup harus mengerti nilai dari gratis, kekuatan dari kemudahan, dan mahalnya kepercayaan muncul terlebih dahulu di Tech in Asia Indonesia.


Source: http://id.berita.yahoo.com/startup-harus-mengerti-nilai-dari-gratis-kekuatan-dari-110012807.html






via HeniPutra.Net http://heniputra.net/startup-harus-mengerti-nilai-dari-gratis-kekuatan-dari-kemudahan-dan-mahalnya-kepercayaan.html

0 Response to "Startup harus mengerti nilai dari gratis, kekuatan dari kemudahan, dan mahalnya kepercayaan"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;