TEMPO.CO, Jakarta – Setelah mengakuisisi platform video streaming global Viki, perusahaan layanan internet asal Jepang, Rakuten, telah merancang strategi bisnis tahun depan untuk memantapkan ekosistem e-commerce.
Presiden Direktur dan CEO Rakuten Belanja Online, Ryota Inaba, mengataka setelah sukses membangun ekosistem e-commerce di negeri asalnya Jepang, Rakuten ingin menerapkannya di Indonesia. Melalui layanan situs Viki, Rakuten ingin membangun konsep yang disebut Perfect Triangle di Indonesia mulai tahun depan. Konsep tersebut terdiri atas e-commerce, finansial, dan konten digital.
“Dengan konsep ini pengguna bisa mengakses Rakuten sekaligus video streaming secara global hanya dengan satu log-in. Konsep ini berhasil di Jepang dan kami ingin membawa ini ke Indonesia,” kata Ryota Inaba saat konferensi pers, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, kemarin.
Ia berharap langkah mengakuisisi Viki bisa meningkatkan trafik Rakuten dan tentu saja ikut menyumbang peningkatan nilai transaksi perusahaan.
Indonesia, lanjutnya, akan menjadi pasar penting dalam membangun konsep kesatuan ekosistem karena beberapa alasan. Pertama, Indonesia masuk ke dalam lima besar pasar yang paling banyak mengakses konten atau situs secara online dari perangkat bergerak. Kedua, Indonesia menjadi negara dengan sistem operasi beragam seperti iOS, Android, dan BlackBerry. Ketiga, masyarakat Indonesia banyak yang menggemari tayangan drama atau musik yang berasal dari Taiwan dan Korea.
Director Content Marketing Viki, Rebecca Souw, menambahkan Viki menghadirkan tayangan film, drama, musik, hingga video secara streaming dari beragam negara yang bisa diakses secara global.
“Layanan ini gratis. Dan di Indonesia kami kerja sama dengan beberapa perusahaan seperti Yahoo, MSN, Smartfren Telecom, Samsung, Nokia, dan BlackBerry,” ujarnya.
Viki adalah situs televisi dan video global yang dengan unik membawa konten acara televisi, film, video musik, dan konten video premium lainnya ke khalayak baru dan membuka pasar yang benar-benar baru untuk penyedia konten. Melalui televisi sosial dan properti intelektual, komunitas penonton Viki memiliki teks terjemahan dalam lebih dari 160 bahasa dan diterjemahkan ke lebih dari 400 juta kata hingga saat ini.
Sebelumnya, pada awal September lalu Rakuten mengumumkan telah mengakuisisi situs video Viki. Perusahaan e-commerce asal Jepang ini mengakuisi Viki dengan nilai transaksi US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun.
“Ada kesamaan model bisnis dan filosofi antara Rakuten dengan Viki,” ujar Chief Executive Officer Rakuten Hirsohi Mikitani ketika itu.
Mikitani juga mengatakan Rakuten bakal membuka layanan lebih luas dan global bagi semua komunitas dunia. Langkah terbaru Rakuten ini menunjukkan posisi perusahaan yang bersaing secara terbuka dengan Amazon dan Netflix.
ROSALINA
Source: http://id.berita.yahoo.com/lewat-viki-rakuten-bangun-e-commerce-di-indonesia-053902097.html
via HeniPutra.Net http://heniputra.net/lewat-viki-rakuten-bangun-e-commerce-di-indonesia.html
0 Response to "Lewat Viki, Rakuten Bangun E-Commerce di Indonesia"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;