Rabu, 27/11/2013 16:32:51 | Shodiq Ramadhan | Dibaca : 56
Ketua Umum Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) H Irfianda Abidin Dt Pangulu Basa.
Jakarta (SI Online) – Masyarakat Minangkabau sepakat menolak pendirian Rumah Sakit Siloam dan Super Blok Lippo Plaza di Jalan Khatib Sulaiman, Padang, Sumatera Barat. Penolakan terhadap aset bisnis James T Riyadi ini tidak hanya dilakukan sebagian masuyarakat, bahkan oleh masyarakat di ranah Minang.
“90 persen masyarakat menolak Rumah Sakit Siloam dan Super Blok Lippo ini,” kata Ketua Umum Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) H Irfianda Abidin Dt Pangulu Basa saat dihubungi SI Online, Rabu (27/11/2013).
Sebagian kecil masyarakat yang menerima kehadiran Siloam dan Lippo, lanjut Irfianda, adalah orang-orang yang selama ini sudah dibayar. Demikian pula sejumlah media massa di Sumbar yang pro Siloam, semua diduganya telah dibayar kelompok Lippo. “Hanya ada dua media yang mendukung perjuangan masyarakat,” tambah Irfianda.
Terkait rencana aksi masyarakat Sumbar menolak RS Siloam dan Super Blok Lippo Kamis besok, Irfinanda menyebutkan setidaknya tujuh ribu orang akan diturunkan. Mereka berasal dari sejumlah organisasi massa (ormas) Islam seperti Muhammadiyah, MUI, FPI, Majelis Mujahidin, dan mahasiswa serta masyarakat. Bukan hanya dari Kota Padang, tetapi juga datang dari wilayah lain di Sumatera Barat.
“Dari Payakumbuh, Bukittinggi, Pasaman Barat dan lainnya, semua total kita hitung tujuh ribu orang,” jelasnya.
Irfianda menjelaskan, target penolakan terhadap pendirian RS Siloam bukan hanya untuk Padang, tapi juga di seluruh Indonesia. Alasannya, RS Siloam digunakan kelompok James T Riyadi untuk melakukan aktivitas pemurtadan terhadap umat Islam.
Kamis besok massa akan meminta Walikota Padang Fauzi Bahar yang sebentar lagi akan lengser jabatan dan DPRD Kota Padang mencabut izin pendirian RS Siloam dan Super Blok Lippo.
Sebelumnya, menjelang pemilihan Wali Kota Padang beberapa waktu lalu, sepuluh pasangan Calon Wali Kota dan wakilnya telah menandatangani kesepakatan dengan masyarakat untuk menolak pembangunan RS Siloam dan Super Blok Lippo. Termasuk yang ikut menandatangani adalah Mahyeldi Ansharullah, Wakil Wali Kota saat ini yang maju menjadi Calon Wali Kota dan telah lolos ke putaran kedua.
red: shodiq ramadhan
Baca Juga
Source: http://www.suara-islam.com/read/index/9120
0 Response to "Ketua MTKAAM : 90 Persen Masyarakat Sumatera Barat Tolak RS Siloam dan Super Blok Lippo"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;