Jumat, 29/11/2013 22:17:29 | Shodiq Ramadhan | Dibaca : 63
Warga Kampung Pisangan dan Jamaah Masjid Jami’ Nurul Falah saat berunjuk rasa, Jumat, 29/11/2013. (foto: shodiq)
Jakarta (SI Online) – Warga Kampung Pisangan dan pengurus DKM Nurul Falah sepakat menolak pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jalan Harsono RM Ragunan. Setidaknya ada empat alasan utama yang malandasi penolakan warga terhadap SPBG yang akan dibangun tepat di sebelah Masjid Jami’ Nurul Falah itu.
Ketua DKM Nurul Falah Ustaz Haji Abdul Malik Hidayat, saat memimpin aksi unjuk rasa warga Kampung Pisangan dan Jamaah Masjid Jami’ Nurul Falah di depan proyek pembangunan SPBG Ragunan, Jumat siang (29/11/2013) mengungkap empat alasan itu.
Pertama, dapat menimbulkan dampak sistemik yang berisiko tinggi bagi warga. Di antaranya soal kesehatan, kebisingan lalu lintas kendaraan, kenyamanan, ketentraman, ketenangan dan ancaman serius lainnya yang ditimbulkan sebagai akibat keberadaan SPBG tersebut baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kedua, lokasi SPBG bersebelahan dengan Masjid Jami’ Nurul Falah. Sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kekhusyukan beribadah, baik ibadah salat, zikir, tadarus dan lainnya. Apalagi di masjid tersebut juga dilaksanakan program Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Taman Kanak-kanan Islam Terpadu (TK-IT).
Ketiga, adanya dampak lain yang tidak elok bagi masjid yakni menurunnya nilai estetika dan keagungan masjid. Dikhawatirkan dengan keberadaan SPBG, akan menimbulakn ekses yang dapat menurunkan marwah masjid.
Keempat, lokasi pendirian SPBG berdekatan dengan empat buah sekolah, yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08, 09 dan 11 serta SMPN 41.
“Dengan adanya SPBG sangat mengganggu keamanan lalu lintas bagi para pelajar dan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut,” kata Ustaz Abdul Malik.
Kepada SI Online, Ustaz Abdul Malik menambahkan, aparat pemerintah menunjukkan kepada warga adanya surat persetujuan pembangunan SPBG di Jl Harsono dari Gubernur DKI Jakarta. Surat itu bernomor 1362/-1.824.152 tertanggal 30 Oktober 2013. Namun setelah diteliti, ternyata isi surat itu tidak terkait dengan pembangunan SPBG di Jalan Harsono RM Ragunan. Surat tersebut hanyalah jawaban untuk Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM manyangkut perizinan pemasangan jalur pipa gas untuk wilayah DKI Jakarta dan pembangunan infrastruktur SPBG yang belum ditulis detil tempatnya.
red: shodiq ramadhan
Baca Juga
- Ribuan Umat Islam Padang Besok akan Demo Menolak Pembangunan Lippo Group
- Inilah Sepuluh Pejabat Indonesia yang Disadap Australia
Source: http://www.suara-islam.com/read/index/9145
0 Response to "Inilah Empat Alasan Warga Kampung Pisangan dan DKM Nurul Falah Tolak SPBG Ragunan"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;