Dirut PLN tiba-tiba bungkam usai diperiksa Kejagung selama 7 jam


MERDEKA.COM. Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Nur Pamudji tiba-tiba bungkam usai diperiksa Kejaksaan Agung selama tujuh jam. Pamudji yang menjadi saksi kasus korupsi pengadaan flame turbin pada 12 pembangkit listrik dan gas sektor Belawan tahun 2007-2009 senilai Rp 23,98 miliar ini diperiksa sejak pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.


“Saya enggak mau jawab, no comment,” kata Pamudji di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (28/11).


Pamudji yang ditunjuk Dahlan Iskan untuk menggantikan dirinya sebagai Dirut PLN ini lagi-lagi no comment saat ditanya soal mekanisme dan prosedur pengadaan barang tersebut.


“Enggak ada pertanyaan kayak gitu. No comment,” sambil menyilangkan dua telunjuk ke bibirnya.


Seperti diketahui, awalnya Nur Pamudji secara gamblang menuturkan tentang pemeriksaan terkait kasus korupsi pengadaan flame turbin pada 12 pembangkit listrik dan gas sektor Belawan tahun 2007-2009 senilai Rp 23,98 miliar.


“Saya ditanya-tanya terkait LTE (Life Time Extension) juga tadi,” kata Pamudji di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (28/11).


Pamudji mengakui memang mengetahui manajemen dan tugas anak buahnya dalam pengadaan dan pemeliharaan barang tersebut. “Ya kan harus tahu dong, kalau mereka mau mengadakan pemeliharaan harus memberi tahu (saya),” ujar Pamudji.


Sebelumnya, Kejaksaan agung telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini antara lain mantan General Manajer PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Albert Pangaribuan, Manajer Bidang Perencanaan PLN Edward Silitonga, Ketua Panitia Pemeriksa Mutu Barang PLN Ferdinand Ritonga, Manajer Produksi PLN Fahmi Rizal Lubis, dan Ketua Panitia Lelang PLN Robert Manyuazar.


Penyidik menduga ada penggelembungan harga dalam pengadaan flame turbim tahun anggaran 2007, 2008, dan 2009. Hal ini dikarenakan alat tersebut tidak sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.


Tender ini telah dimenangkan oleh dengan MAPNA dari Iran yang memiliki kualifikasi non OEM (Original of Manufucture). Harga spare part non OEM memang lebih murah 40 persen dibandingkan OEM. Tak sampai di situ kerusakan flame turbin tersebut juga menjadi bukti ada penyelewengan dalam pengadaan dan pemeliharaan flame turbin.


Topik pilihan:


Pengemis Kaya | Tinju Al-El vs Farhat | Internet | SBY Disadap Australia | profesi unik


Sumber: Merdeka.com



Source: http://id.berita.yahoo.com/dirut-pln-tiba-tiba-bungkam-usai-diperiksa-kejagung-095559018.html






via HeniPutra.Net http://heniputra.net/dirut-pln-tiba-tiba-bungkam-usai-diperiksa-kejagung-selama-7-jam.html

0 Response to "Dirut PLN tiba-tiba bungkam usai diperiksa Kejagung selama 7 jam"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;