Di sebuah acara yang diadakan Singtel untuk entrepreneur dan investor lokal di Beijing kemarin malam, saya bertemu dengan Dennis Chu, seorang desainer UI/UX. Chu mengatakan bahwa dua tahun terakhir ini, ia dan seorang co-founder-nya sedang membuat “Napster-nya aplikasi.”
Swably, nama aplikasi tersebut, adalah aplikasi peer-to-peer sharing yang memungkinkan penggunanya mengupload dan berbagi aplikasi Android gratis langsung dari handphone seorang pengguna ke handphone pengguna Swably lainnya. Aplikasi ini akan berguna bagi para developer yang tidak bisa menembus app store besar. Tapi aplikasi ini juga bisa saja digunakan oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab untuk membagikan aplikasi berbayar secara gratis kepada orang lain. Aplikasi ini, yang masih dalam versi beta, sekarang punya 4.000 pengguna aktif di aplikasi versi bahasa Inggris dan Mandarinnya.
Ide ini memang baru, tapi Chu tidak yakin bisa mendapatkan investasi dari para investor di China.
“Mereka,” kata Chu, sambil menunjuk ke arah investor yang ada dalam ruangan, “hanya ingin berinvestasi pada sesuatu yang aman dan pasti.”
Chu malah ingin membawa perusahaannya ke Silicon Valley, dimana ia yakin investor lebih terbuka dalam melakukan investasi pada model bisnis yang belum pernah dicoba. Saya juga menanyakan Chu, “Bagaimana Anda menghasilkan uang dari ini?”
Chu tersenyum seolah sudah sering menerima pertanyaan tersebut, “Mengapa Anda ingin membicarakan uang?”
Itu tentunya bukan jawaban yang akan membuat seorang entrepreneur bisa maju di China. Seperti yang dikatakan rekan saya dalam artikelnya, Asia masih mengatasi masalah sistemik seperti pembayaran online, logistik, infrastruktur, dan penetrasi internet – masalah yang sama yang harus diatasi negara-negara barat sepuluh tahun yang lalu. Ini artinya kebanyakan entrepreneur dan investor hanya mengincar uang yang cepat dan mudah diperoleh. Dan untuk melakukan itu, Anda hanya harus sedikit memodifikasi model bisnis yang ada di negara-negara barat.
Akibatnya, ketika Chu menemukan sesuatu yang punya potensi besar untuk menjadi disruptif, investor di China tidak akan tertarik. Ia mengatakan bahwa ketika ia mengunjungi Silicon Valley, para investor jauh lebih terbuka. Saya menanyakan pendapat investor Silicon Valley mengenai masalah properti intelektual yang bisa ditimbulkan Swably. “Mereka bilang ‘jika Anda bisa mendapatkan banyak pengguna, kami akan carikan pengacara yang bagus,’” jawabnya.
Chu bertaruh bahwa produknya tidak akan bernasib sama dengan Napster karena developer tidak bersatu layaknya musisi yang tergabung dalam perusahaan rekaman. Swably memang mengatakan bahwa hanya aplikasi gratis yang boleh dibagikan, tapi tidak ada cara untuk mencegah hal yang menyimpang kepada admin selain menggunakan pilihan “claim” untuk developer dan pilihan “flag” untuk pengguna.
“Saya tahu ini berisiko,” kata Chu, “tapi jika ini tidak berbahaya, maka ini tidak pantas diperjuangkan.”
Chu terlihat sangat eksentrik dan bersemangat. Ia tampaknya akan maju dengan percaya diri dan tidak terganggu oleh masalah finansial dan legalitas. Dalam hampir segala aspek, ia melanggar semua standar presentasi bisnis yang kita yakini. Tapi ia tetap mampu membuat Anda yakin dan percaya akan produknya.
Swably adalah wujud semua karakter Chu yang saya sebutkan di atas. Akar masalah yang ia ingin atasi, katanya, adalah bahwa “app store membunuh inovasi” karena developer kecil tidak bisa mencapai targetnya di tengah marketplace yang sangat besar. Tapi apakah asumsinya benar? Apakah investor China terlalu ‘bermain aman’? Dan apakah Silicon Valley akan lebih menerima idenya? Saya mengharapkan yang terbaik untuk Chu dan perusahaannya di Silicon Valley, dan semoga ia tidak menemukan ekosistem yang menghancurkan semangatnya.
Post Apakah Swably terlalu berisiko bagi investor, atau memang ide yang buruk? muncul terlebih dahulu di Tech in Asia Indonesia.
Source: http://id.berita.yahoo.com/apakah-swably-terlalu-berisiko-bagi-investor-atau-memang-100044636.html
via HeniPutra.Net http://heniputra.net/apakah-swably-terlalu-berisiko-bagi-investor-atau-memang-ide-yang-buruk.html
0 Response to "Apakah Swably terlalu berisiko bagi investor, atau memang ide yang buruk?"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;