Korban Serangan Drone Pakistan Diundang ke Konggres AS

WASHINGTON, muslimdaily.net, – Korban pembunuhan serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan memberi penjelasan kepada Kongres Amerika tentang serangan yang mengakibatkan anggota keluarganya meninggal.


Nabila dan Zubair Rehman, yang hadir di Konggres AS pada hari Selasa bersama dengan ayah mereka Rafiq ur Rehman, mengatakan kepada anggota Kongres AS tentang serangan yang menewaskan nenek mereka yang berusia 67 tahun saat dia keluar memetik sayuran di wilayah kesukuan Waziristan utara di Pakistan barat laut pada bulan Oktober 2012, demikian laporan presstv.


“Tidak ada yang pernah mengatakan kepada saya mengapa ibu saya menjadi target pada hari itu,” kata sang ayah.


“Semua media melaporkan tiga, empat, lima militan tewas. Tapi hanya satu orang yang tewas hari itu. Seorang ibu, nenek, janda.”


Keluarga Rehman juga mengatakan kepada anggota parlemen bagaimana mereka terluka dalam serangan itu, sementara mereka tidak memiliki hubungan dengan para pejuang di Pakistan.


“Saat saya membantu nenek saya di ladang, saya bisa melihat dan mendengar pesawat drone tapi tidak khawatir karena kami bukan militan,” kata Zubair.


Anggota konggres Alan Grayson, yang mengundang korban drone di Pakistan ke Amerika, mengatakan sebelumnya bahwa tujuan dari kesaksian ini adalah hanya untuk membuat orang mulai berpikir melalui setelah ratusan orang tewas menjadi korban atas perintahkan oleh presiden atau pejabat keamanan lain tanpa deklarasi perang.


“Dalam pandangan banyak orang berdasar hukum internasional, itu (serangan drone) semua ilegal. Semua serangan ini adalah ilegal. Piagam PBB, seperti yang dibahas dengan semangat besar selama perdebatan baru tentang intervensi militer di Suriah, piagam PBB mengijinkan penggunaan kekuatan hanya ketika sebuah negara sedang diserang, untuk membela diri, atau ketika telah disetujui oleh dewan Keamanan PBB, ” tambah Grayson.


Kasus keluarga Rehman secara luas didokumentasikan dalam sebuah laporan yang dirilis pada 22 Oktober oleh Amnesty International.


Meskipun pemerintah Pakistan berulang kali meminta Washington untuk mengakhiri serangan pesawat tak berawak, pemerintah AS terus melakukan serangan dengan drone di negara itu.


Washington mengklaim drone menargetkan para pejuang Pakistan, meskipun korban jelas menunjukkan bahwa mereka adalah warga sipil Pakistan dan menjadi korban utama dari serangan drone.


ket gambar: Nabila dan Zubair Rehman memberikan kesaksian di Konggres AS


Source: http://muslimdaily.net/berita/internasional/korban-serangan-drone-pakistan-diundang-ke-konggres-as.html



0 Response to "Korban Serangan Drone Pakistan Diundang ke Konggres AS"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;