Abbas: “Tidak Ada Kompromi atas Yerusalem Sebagai Ibukota Palestina”

Palestina

Oleh Al Furqon — Sabtu 7 Zulhijjah 1434 / 12 October 2013 05:56

PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa tidak ada kompromi untuk menajdikan al-Quds (Yerusalem Timur) sebagai ibukota negara Palestina di masa depan dalam kesepakatan damai dengan Israel.

“Tidak ada kompromi pada perbatasan tahun 1967 untuk negara Palestina dan kami tidak akan menerima perjanjian damai yang tidak menganggap al-Quds sebagai ibukota negara,” kata Abbas dalam sebuah acara televisi.

Pemimpin Palestina itu mengatakan bahwa perundingan saat ini dengan Israel didasarkan pada prinsip perbatasan pra-1967.

Palestina dan Israel melanjutkan perundingan perdamaian mereka di Washington bulan lalu setelah mengalami absen tiga tahun.

Abbas mengatakan bahwa setiap kesepakatan perdamaian di masa depan dengan Israel akan diajukan ke referendum publik.

“Orang-orang Palestina di semua tempat akan mengambil bagian dalam memutuskan apakah akan menerima atau menolak ketentuan perjanjian apapun dengan Israel,” katanya.

Abbas mengatakan otoritas Palestina telah setuju untuk menunda aksesi Palestina ke badan-badan internasional selama sembilan bulan dalam pertukaran untuk pembebasan 104 tahanan yang ditahan sebelum perjanjian Oslo tahun 1993.

Dia juga mengatakan 26 tahanan akan dirilis oleh Israel setiap tiga bulan.

Pemimpin Palestina itu memperingatkan bahwa PA (otoritas Palestina) akan mendorong aksesi terhadap badan-badan internasional dalam kasus pelanggaran perjanjian yang dilakukan Israel.

Abbas mengatakan bahwa penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakui negara Palestina di perbatasan pra-1967, menunjukkan dia tidak ingin adanya kelanjutan perundingan perdamaian saat ini.[fq/islampos/worldbulletin]

Source: http://www.islampos.com/abbas-tidak-ada-kompromi-atas-yerusalem-sebagai-ibukota-palestina-82322/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=abbas-tidak-ada-kompromi-atas-yerusalem-sebagai-ibukota-palestina