Senin, 16/06/2014 20:56:44 | Dibaca : 50
Pelantikan pengurus MIUMI DKI Jakarta di Gedung Arrahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad malam (15/6/2014). (foto: shodiq/si)
Jakarta (SI Online) – Ustaz Fahmi Salim, seorang master Ilmu Tafsir Alquran Universitas Al Azhar, Kairo, dikukuhkan sebagai Ketua Umum Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi DKI Jakarta.
Fahmi Salim bersama jajaran pengurusnya dilantik oleh Sekjen MIUMI Pusat Ustaz Bachtiar Natsir di Gedung Arrahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad malam (15/6/2014). Sementara Sekretaris Umum MIUMI DKI Jakarta diamanahkan kepada Ustaz Haikal Hassan, ustaz asli Betawi.
Dalam sambutannya, Bachtiar menekankan perjuangan MIUMI berada pada tataran kepemimpinan umat. Bachtiar berharap, MIUMI DKI Jakarta dapat menjadi teladan bagi MIUMI di berbagai daerah.
“Kerja keras MIUMI DKI harus lebih tinggi daripada daerah karena berada di Ibu Kota,” ujarnya.
MIUMI DKI, lanjut Bachtiar, memiliki tugas berat dalam mengawal umat. DKI Jakarta selama ini dikenal sebagai provinsi dengan berbagai macam problematika umat. Apalagi Plt Gubernur DKI Jakarta sekarang dijabat non Muslim. “Tugas kita adalah mengawal umat dalam masalah liberalisme, kristenisasi, dan aliran sesat,” paparnya.
Hadir dalam pelantikan pengurus MIUMI DKI di antaranya Ketua MUI DKI KH Syarifuddin Abdul Ghani, MA dan Ketua MUI Pusat KH A Cholil Ridwan.
Dalam sambutannya, KH Syarifuddin Abdul Ghani mengucapkan rasa syukur atas lahirnya MIUMI DKI Jakarta.
“Saya bersyukur atas lahirnya MIUMI DKI sebagai pendamping MUI DKI. Semoga kita bisa bekerja sama menyelamatkan Jakarta dari hal yang buruk,” ujarnya.
MIUMI DKI Jakarta bisa menjadi partner MUI DKI dalam masalah fatwa agar tidak membingungkan umat. “Kita bisa kerjasama jika ada masail yang ingin difatwakan,” terangnya.
MIUMI DKI, lanjut KH Syarifuddin, diharapkan dapat menjalankan fungsi ulama yakni menjalankan amar ma’ruf nahi munkar. “Karena (amar ma’ruf nahi munkar) sekarang sudah melemah. Harapan kami daripada pemuda, dia adalah orang yang tak mau lihat kemungkaran,” tambahnya sambil memberikan kisah Nabi Ibrahim as di dalam Alquran.
Ulama Betawi ini menegaskan, pemuda adalah pekerja. Pemuda tidak boleh diam dan harus produktif. Namun dia berpesan pemuda juga harus mendengar apa kata orangtua. “Jangan sampai karena pemuda lebih potensial dan lebih intelek yang tua ditinggalkan,” imbuhnya.
red: abu faza
Source: http://ift.tt/1pAVNS1
Category: frontpage
0 Response to "Ustaz Fahmi Salim Dilantik Jadi Ketua MIUMI DKI Jakarta"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;