TEMPO.CO, Jakarta – LINE menjadi satu dari berbagai aplikasi chatting yang cukup populer saat ini. Meski LINE merupakan aplikasi tak berbayar, catatan perusahaan, Line Coorporation, menunjukkan pendapatan mereka mencapai 34,4 miliar yen atau sekitar Rp 4,1 triliun sepanjang tahun 2013. Pendapatan ini naik 20 persen dibanding kuartal keempat tahun sebelumnya, 12,2 miliar yen.
Saat ini, LINE digunakan 340 juta orang dari seluruh dunia, termasuk pengguna baru dari India, Meksiko, Venezuela, dan negara-negara Amerika Selatan lainnya. CEO Line Coorporation, Akira Morikawa, mengatakan ini adalah pertumbuhan yang sangat baik.
“Bisnis stiker merupakan salah satu yang menguntungkan. Bisnis stiker berkonsentrasi untuk terus memproduksi meski komunikasi dengan stiker masih ‘terpuruk’ di pasar dunia,” kata Akira.
Perusahaan asal Jepang itu menjelaskan bahwa stiker dan game buatan mereka memang menyumbang cukup banyak. Pembelian game menyumbang sekitar 60 persen, sedangkan stiker sebanyak 20 persen dari pendapatan. Belum lagi stiker atau game yang memiliki sponsor resmi.
Tampak jelas bahwa LINE sudah berada di posisi aman. Namun, LINE harus tetap waspada dengan aplikasi lainnya seperti WeChat atau KakaoTalk yang mulai melakukan perbaikan dan promosi demi menarik konsumen lebih banyak.
RINDU P HESTYA | THE NEXT WEB
Berita Lain:
Microsoft Vs Google, Siapa Lebih Unggul?
Telkom Bangun Data Center Seluas 10 Hektare
Microsoft Investasi Rp 180 Miliar di Foursquare
Flappy Bird, Game Terpopuler yang Bikin Stres
Pesan Blue Bird Pakai Aplikasi di Windows 8
Source: http://ift.tt/1kXFTMk
via HeniPutra.Net http://ift.tt/LAOuHV
0 Response to "Keuntungan Aplikasi LINE Mencapai Rp 4 Triliun"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;