TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi, Gatot S. Dewa Broto menyarankan pengguna teknologi informasi lebih peduli terhadap keamanan data. Alasannya perkembangan teknologi membuat komunikasi lewat internet rawan terhadap tindakan pencurian dan penyadapan informasi.
“Saat ini akses internet melalui komunikasi nirkabel seperti wifi, smartphone dan email semakin masif digunakan, berarti celah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan layanan ini semakin terbuka lebar,” ujar Gatot dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 16 November 2013.
Gatot meminta peran masyarakat untuk melindungi diri dari kejahatan di dunia maya. Sejak tahun 2008, Kementerian Komunikasi dan Informasi telah menyelenggarakan sosialisasi dalam berupa seminar dan bimbingan teknis kepada seluruh instansi. Alat evaluasi ini tidak hanya ditujukan untuk menganalisis kelayakan atau efektivitas bentuk pengamanan yang ada, sekaligu perangkat untuk gambaran kondisi kesiapan kerangka kerja keamanan informasi pada pimpinan instansi.
“Pendekatan dilakukan melalui sistem manajemen keamanan informasi serta melalui pendekatan teknologi yang cermat dan akurat serta up to date agar dapat menutup setiap lubang atau celah bagi penyerangan-penyerangan dalam dunia siber,” ujar Gatot.
Gatot mengatakan pengamanan Informasi secara teori pada dasarnya ditujukan untuk menjamin integritas informasi, pengamanan kerahasiaan data, ketersediaan informasi, dan pemastian memenuhi peraturan, dan hukum.
GALVAN YUDISTIRA
Source: http://id.berita.yahoo.com/pengguna-teknologi-diajak-peduli-cyber-crime-163910871.html
via HeniPutra.Net http://heniputra.net/pengguna-teknologi-diajak-peduli-cyber-crime.html
0 Response to "Pengguna Teknologi Diajak Peduli Cyber Crime"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;