Terungkap, Catatan Rahasia Pendiri Wikileaks

Temuan menarik muncul saat membaca tulisan pendiri Wikileaks Julian Assange di situs IQ.org. Tulisan ini menggambarkan idealisme, romatisme dan intelektualisme Assange.

Situs yang tidak aktif lagi itu berhasil ditemukan oleh OpenTopic. Sejak Juni 2006, tahun yang sama dengan kemunculan WikiLeaks, Julian Assange mulai berteori soal diplomasi, koding komputer, konsumerisme dan konglomerasi dari sudut pandang Kurt Vonnegut, Phillip K Dick, bahkan Che Guevara.

Assange sempat mengutip pendapat penulis Jerman, Gustav Landauer soal negara. “Negara merupakan kondisi di mana menjalin suatu hubungan tertentu antarmanusia yang memiliki prilaku berbeda. Kita menghancurkan ini dengan memaksakan hubungan lainnya lewat berprilaku berbeda dari yang lain. Kita adalah suatu negara dan kita harus terus berlanjut sebagai satu kesatuan, hingga kita membentuk institusi yang terdiri dari masyarakat nyata dan komunitas manusia.”

Selama tinggal di Canberra untuk menempuh studi di Australian National University, romantisme yang dibalur dengan pandangan atheisme muncul di diri Assange. Ia menggambarkan penceritaan seorang perempuan yang sulit mengetahui segala sesuatu.

“Namun, diam-diam merindukan seorang pria yang bersedia untuk secara terbuka tidak setuju dengan perempuan itu. Sama seperti perempuan tersebut membutuhkan pria untuk mengabdi kepadanya. Namun, perempuan itu gagal menemukan pria yang pantas menyandang kata pria, gagal menemukan pria yang tidak akan tunduk kepada dewa. Jadi, perempuan itu memilih dewa yang tidak pantas dipanggil dewa, namun tidak akan tunduk kepada seorang pria.”

Tulisan terakhir Assange pada 29 Agustus 2007 di mana ia merenung soal relativisme kebenaran. “Saat kita merasakan semua harapan hilang dan tenggelam di antara racun untuk kembali ke bayang-bayang setan dan dewa, keajaiban muncul. Keajaiban hadir di mana-mana sebelum arah kepentingan diri sendiri diketahui. Manusia merindukan titik kompas dan merasa lapar atas kebenaran yang mengandung gairah dan keindahan suatu wawasan.

“Kebenaran harus terbebaskan, bebas dari manipulasi dan kendali para pendusta. Bebas untuk memilih jalan mereka, bebas untuk memindahkan cincin dari hidung mereka, bebas untuk melihat ke dalam rongga yang tak terbatas, serta bebas untuk merasa ragu atas apa yang mereka dapatkan. inilah.com

0 Response to "Terungkap, Catatan Rahasia Pendiri Wikileaks"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;