Premium Bikin Teknologi Otomotif Tertinggal

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah tengah membahas insentif bagi kendaraan hibrida. Insentif ini dibutuhkan agar mobil bermesin BBM dan listrik ini bisa berkembang.

Menurut Hatta, pengembangan mobil hibrida juga bagus untuk menekan pemakaian bahan bakar, terutama bahan bakar bersubsidi. "Kalau BBM bersubsidi masih digunakan nanti yang masuk ke Indonesia mobil-mobil tak berteknologi," kata Hatta di Jakarta, Jumat 17 Desember 2010.

Hatta mengatakan, selain membahas insentif bagi mobil berteknologi hibrida, pemerintah juga tengah membahas insentif bagi pengguna bahan bakar gas. "Ini merupakan program prioritas kami," katanya. BBG ini diharapkan bisa digunakan pada angkutan-angkutan umum yang saat ini masih menggunakan BBM bersubsidi.

Guna mendorong penggunaan bahan bakar gas ini, pemerintah melakukan penyamaan harga jual baik oleh PT Pertamina maupun PT Perusahaan Gas Negara. Saat ini menurut dia, masih ada selisih antara gas yang dijual Pertamina dengan PGN.

Menurut Hatta, saat ini pemerintah telah menyediakan sejumlah infrastruktur distribusi BBG. Namun, tanpa dukungan swasta, pembangunan ini akan sulit terlaksana. "Pipa-pipa utamanya sudah ada, swasta tinggal mendirikan SPBG dengan menarik pipa itu," katanya. Pemerintah juga akan mempercepat pembangunan depo-depo dan receiving terminal gas. vivanews.com

0 Response to "Premium Bikin Teknologi Otomotif Tertinggal"

Posting Komentar

Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;