Pergaulan bebas mengancam kesucian kaum perempuan atau gadis-gadis di Indonesia. Tanpa kesucian atau keperawanan martabat perempuan dan sakralitas dalam perkawinan terancam tergerus.
Pertengahan tahun ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak merilis data bahwa 62,7 persen remaja SMP di Indonesia sudah tidak perawan. Hal tersebut diakibatkan besarnya rasa keingintahuan remaja SMP terhadap seks.
Sementara Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pra nikah. Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan.
“Namun, untuk sebagian besar, hal itu juga akibat dekadensi moral karena pengaruh pornografi dalam kehidupan keseharian, terutama pengaruh film dan media yang mengumbar pornografi,” kata sosiolog Imam Prasodjo.
“Kita sesalkan bahwa para perempuan nampaknya tak perduli keperawanan, padahal kesucian seorang dara amat krusial dan sakral serta mencerminkan martabat dirinya,’’ demikian meminjam perspektif cendekiawan Muslim M Dawam Rahardjo.
Komnas Perempuan juga pernah membuat laporan bahwa gara-gara adegan panas Ariel-Luna Maya-Cut tari dan semacamnya yang tersebar di dunia internet dengan bebas, menimbulkan efek bahwa angka anak remaja SMP yang sudah tidak perawan dipastikan makin meningkat.
Bahkan Komnas Perempuan memperkirakan, dengan semakin banyaknya peredaran video mesum seperti sekarang, angka itu semakin meningkat lagi. "Kami yakin akan lebih meningkat lagi dengan adanya video yang sekarang ini dengan mudahnya beredar," kata Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait .
Hasil lain dari survei Komnas Permpuan tahun ini, siswa SMP dan SMA ternyata 93,7 persen pernah melakukan ciuman, 21,2 persen remaja SMP mengaku pernah aborsi, dan 97 persen remaja SMP dan SMU pernah melihat film porno. Celaka.
Kepala BKKBN Sugiri Syarif dalam memperingati Hari AIDS sedunia pekan lalu juga menuturkan di beberapa wilayah di Indonesia, seks pra nikah juga dilakukan beberapa remaja. Misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan.
Bagaimana dengan kehamilan yang tidak diinginkan? "Hasil penelitian di Yogya pada 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah," kata Sugiri. Dari rilis BKKBN diketahui, estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapi 2,4 juta jiwa. 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja.
Berdasarkan data Kemenkes pada akhir Juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen. Selain itu kasus penularan terbanyak adalah heteroseksual 49,3 persen, homoseksual 3,3 persen dan IDU 40,4 persen. waspada.co.id
Pertengahan tahun ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak merilis data bahwa 62,7 persen remaja SMP di Indonesia sudah tidak perawan. Hal tersebut diakibatkan besarnya rasa keingintahuan remaja SMP terhadap seks.
Sementara Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pra nikah. Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan.
“Namun, untuk sebagian besar, hal itu juga akibat dekadensi moral karena pengaruh pornografi dalam kehidupan keseharian, terutama pengaruh film dan media yang mengumbar pornografi,” kata sosiolog Imam Prasodjo.
“Kita sesalkan bahwa para perempuan nampaknya tak perduli keperawanan, padahal kesucian seorang dara amat krusial dan sakral serta mencerminkan martabat dirinya,’’ demikian meminjam perspektif cendekiawan Muslim M Dawam Rahardjo.
Komnas Perempuan juga pernah membuat laporan bahwa gara-gara adegan panas Ariel-Luna Maya-Cut tari dan semacamnya yang tersebar di dunia internet dengan bebas, menimbulkan efek bahwa angka anak remaja SMP yang sudah tidak perawan dipastikan makin meningkat.
Bahkan Komnas Perempuan memperkirakan, dengan semakin banyaknya peredaran video mesum seperti sekarang, angka itu semakin meningkat lagi. "Kami yakin akan lebih meningkat lagi dengan adanya video yang sekarang ini dengan mudahnya beredar," kata Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait .
Hasil lain dari survei Komnas Permpuan tahun ini, siswa SMP dan SMA ternyata 93,7 persen pernah melakukan ciuman, 21,2 persen remaja SMP mengaku pernah aborsi, dan 97 persen remaja SMP dan SMU pernah melihat film porno. Celaka.
Kepala BKKBN Sugiri Syarif dalam memperingati Hari AIDS sedunia pekan lalu juga menuturkan di beberapa wilayah di Indonesia, seks pra nikah juga dilakukan beberapa remaja. Misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan.
Bagaimana dengan kehamilan yang tidak diinginkan? "Hasil penelitian di Yogya pada 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah," kata Sugiri. Dari rilis BKKBN diketahui, estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapi 2,4 juta jiwa. 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja.
Berdasarkan data Kemenkes pada akhir Juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen. Selain itu kasus penularan terbanyak adalah heteroseksual 49,3 persen, homoseksual 3,3 persen dan IDU 40,4 persen. waspada.co.id
0 Response to "Pergaulan bebas ancam martabat perempuan"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;