Arab Saudi telah menangkap sebanyak 2.000 imigran gelap sehari di perbatasannya yang terpencil dengan Yaman pada saat perang di tempat itu pada Januari lalu, kata pemimpin antiterorisme Saudi, menurut kawat diplomatik Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh WikiLeaks.
Kerajaan Arab Teluk itu khawatir bahwa cabang Al-Qaeda yang bermarkas di Yaman akan mengeksploitasi ketidakstabilan di tetangganya yang miskin itu untuk melakukan serangan lagi ke wilayah Saudi, setelah Riyadh menghentikan serangan terhadap gerilyawan dengan bantuan pakar-pakar asing pada 2006.
Arab Saudi telah berusaha untuk menutup perbatasan sepanjang 1.500 Km itu guna menghentikan penyusupan dan penyelundupan Al-Qaeda dengan membangun pagar, meskipun para diplomat melihat hanya sedikit kemajuan mengingat lingkungan yang keras dengan beberapa jalan dan gunung-gunung yang tinggi.
"Kami telah menangkap antara satu hingga dua ribu orang tiap hari," kata pemimpin antiterorisme Pangeran Mohammad bin Nayef, menurut sebuah kawat diplomatik asal Januari 2010, ketika pasukan Saudi mmerangi pemberontak Syiah Yaman di dekat perbatasan itu.
"Ia juga mengaku bahwa Saudi telah mempertahankan praktik bersama untuk memberikan makan pada orang-orang yang tertangkap di perlintasan (perbatasan) sebelum mengangkut mereka kembali melintasi perbatasan itu," kata kawat itu.
"Kami perlu mengubah itu," kata Pangeran Mohammad. Ini memberi kesan bahwa banyak orang mungkin melintasi perbatasan hanya untuk memperoleh makanan gratis. mediaindonesia.com
Kerajaan Arab Teluk itu khawatir bahwa cabang Al-Qaeda yang bermarkas di Yaman akan mengeksploitasi ketidakstabilan di tetangganya yang miskin itu untuk melakukan serangan lagi ke wilayah Saudi, setelah Riyadh menghentikan serangan terhadap gerilyawan dengan bantuan pakar-pakar asing pada 2006.
Arab Saudi telah berusaha untuk menutup perbatasan sepanjang 1.500 Km itu guna menghentikan penyusupan dan penyelundupan Al-Qaeda dengan membangun pagar, meskipun para diplomat melihat hanya sedikit kemajuan mengingat lingkungan yang keras dengan beberapa jalan dan gunung-gunung yang tinggi.
"Kami telah menangkap antara satu hingga dua ribu orang tiap hari," kata pemimpin antiterorisme Pangeran Mohammad bin Nayef, menurut sebuah kawat diplomatik asal Januari 2010, ketika pasukan Saudi mmerangi pemberontak Syiah Yaman di dekat perbatasan itu.
"Ia juga mengaku bahwa Saudi telah mempertahankan praktik bersama untuk memberikan makan pada orang-orang yang tertangkap di perlintasan (perbatasan) sebelum mengangkut mereka kembali melintasi perbatasan itu," kata kawat itu.
"Kami perlu mengubah itu," kata Pangeran Mohammad. Ini memberi kesan bahwa banyak orang mungkin melintasi perbatasan hanya untuk memperoleh makanan gratis. mediaindonesia.com
0 Response to "arab saudi tangkap 2.000 imigran gelap sehari"
Posting Komentar
Bagaimana menurut kamu??? hmmmmmmmm @_^;